Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Living Harmony" dengan Tradisi Lisan

Kompas.com - 15/09/2011, 19:14 WIB

"Peristiwa itu murni kriminal yang kebetulan korbannya adalah adalah mahasiswa Unhalu," kata Nur Alam.

Rektor Unhalu, Usman Rianse juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan perang suku tapi perang topeng karena pelakunya adalah orang yang mengenakan topeng sehingga tidak jelas dari suku mana.

Bentuk karakter 

Tradisi lisan adalah pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pesan atau kesaksian itu disampaikan melalui ucapan, pidato, nyanyian, dan dapat berbentuk pantun, cerita rakyat, nasihat, balada, atau lagu.

Tradisi lisan menjadi bagian dari warisan budaya bangsa yang ditetapkan dalam Konvensi UNESCO tertanggal 17 September 2003.

Tradisi lisan terbukti juga, selain merupakan identitas komunitas dan salah satu sumber penting dalam pembentukan karakter bangsa, tradisi lisan adalah  pintu masuk untuk memahami permasalahan masyarakat pemilik tradisi yang bersangkutan.

Untuk itulah, Asosiasi  Tradisi Lisan bekerja sama dengan Unhalu dan UNESCO menyelenggarakan Workshop internasional Celebriting Diversity untuk membahas berbagai tradisi lisan dalam mengungkap permasalahan utama di Sulawesi Tenggara yang berkaitan dengan potensi konflik antar etnis.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, tradisi lisan berperan penting untuk membangun karakter bangsa sebab nilai-nilai moral sudah ada dalam tradisi lisan.

"Kita selama ini bingung untuk mencari konsep apa untuk membangun karakter bangsa, padahal sudah ada di dalam tradisi lisan," kata Fasli Jalal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com