Reuni Legenda Timnas Siap Tantang AC Milan

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemain legendaris sepak bola Indonesia, Jumat (2/9/2011) sore, melakukan latihan bersama di Lapangan ABC Senayan yang biasa dipakai berlatih oleh timnas Indonesia. Mereka berlatih untuk mempersiapkan diri melawan tim AC Milan Glorie yang juga berisi pemain-pemain legendaris klub asal Italia tersebut.

Para anggota timnas dari era 1980 hingga 1990-an ini dibagi dalam dua tim dan melakukan laga mini. Di depan kedua sisi gawang, berdiri masing-masing kiper timnas era 1980-an, Hermansyah, dan, Hendro Kartiko, kiper timnas Indonesia dari masa 1990-an.

Sementara itu, pemain bintang legendaris lainnya juga bergabung di lapangan. Sebut saja Bima Sakti yang membela di timnas dari tahun 1995-2001. Pria yang kini bergabung di Persema Malang itu juga pernah menjabat kapten timnas.

Ada pula Rocky Puttiray, yang namanya juga kerap disebut-sebut komentator televisi dalam berbagai pertandingan di era 1990-an. Kemampuan berlarinya masih meyakinkan, sama seperti kemampuan bertanding Jaya Hartono dan Fachry Husaini, yang kini aktif sebagai Pelatih Bontang FC.

Tampak pula Amsari Lubis, Yeyen Tumena, Widodo C Putra, Aji Santoso, Valentino Simanjuntak, Ricky Yakobi, Patar Tambunan, Charis Yulianto, Robby Darwis, dan Ponaryo Astaman. Tak ketinggalan pula Rully Nerre dan Elli Idris dari era 1980-an. Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto tak bisa datang pada latihan kali ini, tetapi akan tetap ikut berlaga pada hari Minggu (4/9/2011) di Gelora Bung Karno.

Meski umur mereka sudah tak muda lagi dan kemampuan fisik makin menurun, semangat para pemain legendaris sepak bola nasional ini tak lantas turun. Mereka terus berlari dan menggiring bola dari sudut ke sudut. Para kiper pun rela berjatuh-jatuhan untuk menepis bola.

Pelatih "Timnas Legend" Benny Dollo mengaku cukup puas dengan latihan perdana ini. Menurutnya, semua pemain bermain dengan baik meski umur sudah mulai membatasi.

"Ya, cukup berjalan baik. Yang belum hadir cuma Kurniawan. Ya, cukup bagus. Dalam pertandingan ini saya bukan melihat hasil. Saya menginginkan jati diri mereka di era 80-an dan 90-an sebagai anggota timnas bisa terlihat lagi meski tinggal sisa-sisanya mungkin, ya, tapi bisa memperlihatkan, ini lho Rully Nere atau Ricky Yakobi, atau Rocky Puttiray, dan yang lain. Jadi itu harapan saya," katanya.