LONDON, KOMPAS.com - Gelandang Luka Modric mengungkapkan Ketua Tottenham Hotspur Daniel Levy pernah mengatakan akan menjualnya jika ada tawaran dari klub besar, seperti Chelsea. Ia pun mengaku merasa dibohongi karena tak diizinkan pindah saat Chelsea mengajukan penawaran, belum lama ini.
Menurut manajer Harry Redknapp, Chelsea menginginkan Modric dan telah mengajukan penawaran sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp 300 miliar. Selain menilai tawaran itu terlalu kecil, Redknapp juga mengatakan tak akan melepas Modric, sekalipun Chelsea menaikkan tawaran.
Menurut pemberitaan di Inggris, Redknapp juga telah meminta Levy menolak semua tawaran untuk Modric. Menurutnya, Modrid pemain penting dan menjualnya sama saja dengan merusak ambisi klub.
Di sisi lain, Modric, yang masih terikat kontrak sampai 2016, mengaku ingin bergabung dengan Chelsea. Mengetahui Tottenham menolak tawaran Chelsea, ia menemui Levy untuk menagih janji. Menurutnya, mempertahankan pemain yang ingin pindah tak ada gunanya bagi klub.
"Aku tak berpikir soal ini semua (dilarang pindah) karena ini tak bagus untuk semua. Aku telah mengatakan kepada (Levy) bahwa musim lalu, ia mengatakan akan mencari solusi yang memuaskan semua pihak, jika klub seperti Chelsea mengajukan proposal transfer," ujar Modric.
"Aku berharap ia akan memahami situasi dan kami akan mencapai kesepakatan dan kami akan berpisah secara baik-baik."
"Aku harus mengatakan bahwa aku kecewa dengan apa yang Levy katakan kepadaku. Ia tak peduli mengenai semua yang telah kukatakan. Semua ini hanya membuatku semakin yakin bahwa pertimbanganku meninggalkan klub ini adalah benar."
"Aku mengingatkan (Levy) soal kesepakatan kami ketika kami berada di Bubrovnik musim lalu dan aku menerima perpanjangan kontrak. Saat itu, aku secara terbuka mengatakan, jika klub yang lebih besar mengajukan proposal untukku, kami akan mempertimbangkannya dan mencapai kesepakatan terbaik untuk semua pihak yang terlibat."
"Ketua mengatakan, 'Baik, kita akan duduk dan bicara (soal penawaran itu)'. Sekarang, Levy tak ingin bicara kepadaku dan mengatakan tak ada kemungkinan aku meninggalkan 'Spurs'."
"Ia mengancamku. Ia mengatakan, jika aku tak menerima keputusan klub, mereka akan membuatku duduk di kursi cadangan atau podium penonton."
"Chelsea menginginkanku. Mereka mengajukan penawaran konkret ke Tottenham. Aku tahu bahwa manajer baru Chelsea (Andre Villas-Boas) mengaku menginginkanku dalam timnya. Tentu pujian itu membuatku tersanjung. Semua pemain ingin bermain untuk Chelsea, yang berjuang di semua kompetisi."
"Aku tidak tiba-tiba mengambil keputusan (pindah). Aku berdiskusi dengan keluarga dan orang-orang yang pendapatnya kuhormati. Aku memikirkan itu sampai akhirnya memutuskan bahwa (pergi) adalah pilihan terbaik," paparnya. (SCN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.