Paraguay, yang tahun lalu lolos ke perempat final Piala Dunia, dikenal sebagai tim yang bisa tampil dalam berbagai formasi. Skema dasar mereka, 4-3-3, bisa dengan mudah berganti 4-4-2 atau 4-4-1-1, plus skema lain dengan tiga bek di belakang.
Bek Paraguay, Paulo Da Silva, mengakui, pihaknya harus mencermati Neymar yang dia nilai ”cepat, hidup, dan banyak menyulitkan”. Ia juga mewaspadai jika melakukan tekel pada striker Santos itu. Mengingat berat badan Neymar sekitar 62 kilogram, ”Ia bisa gampang jatuh jika terkena kontak,” kata Da Silva.
Pada laga Grup B lainnya, Venezuela menantang Ekuador di Salta. Setelah sukses menahan Brasil 0-0, harapan Venezuela cukup tinggi. Mereka bisa lolos jika mampu memukul Ekuador yang tidak diperkuat bintang Manchester United, Antonio Valencia, karena cedera.
Pada laga Grup A, Jumat pagi WIB, Kosta Rika yang turun dengan tim lapis keduanya menyikat Bolivia 2-0. Striker muda Kosta Rika, Joel Campbell, bermain cemerlang dengan menyumbang satu gol, menit ke-78.
Satu gol lainnya dicetak striker Josue Martinez, menit ke-59. Dalam 19 menit terakhir, Bolivia kehilangan bek Ronald Rivero dan gelandang Walter Flores yang diusir wasit. Kemenangan Kosta Rika itu menempatkan favorit Argentina ke urutan ketiga klasemen sementara Grup A.
Argentina ditahan Bolovia 1-1 dan Kolombia 0-0. Mereka bisa ke perempat final jika minimal masuk dua tim peringkat tiga terbaik.