Hernandez berhasil menguasai bola muntah dan menembakkannya kembali. Namun, Cesar masih mampu menghentikan bola di luar garis gawang.
Palermo mengambil inisiatif menyerang pada babak kedua dan menciptakan peluang melalui Balzaretti pada menit ke-47. Namun, eksekusinya mengarah tepat ke tangan Cesar.
Inter mencoba membalas. Namun, sebelum Inter menciptakan peluang, Palermo melancarkan serangan balik, yang dipimpin Pastore. Sebelum melepaskan umpan ke Hernandez, Pastore melihat bola yang dikuasainya dibuang oleh Yuto Nagatomo.
Inter belum juga menciptakan peluang berarti, ketika Hernandez berhasil menggiring bola masuk kotak penalti dan berhadapan satu lawan satu dengan Cesar pada menit ke-68. Namun, sesaat sebelum Hernandez menendang bola, Cristian Chivu berhasil menekel bola.
Di tengah tekanan itu, Inter kembali mampu mencuri serangan yang langsung membuahkan gol kedua dari Eto'o.
Inter berusaha mempertahankan tekanan mereka. Selain berhasil mencegah musuh mengembangkan permainan, Inter juga lebih konsisten menciptakan peluang.
Nyaris tanpa terancam, Inter melihat Wesley Sneijder melambungkan bola ke sudut tiang jauh gawang Palermo pada menit ke-85. Meski akurat, eksekusinya bisa ditangkap Sirigu.
Palermo bereaksi cepat, membalas serangan itu. Berbeda dari sebelumnya, usaha mereka kali ini membuahkan gol melalui Ezequiel Munoz pada menit ke-88. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk bola masuk gawang Cesar.
Hanya dua menit setelahnya, Munoz menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Samuel Eto'o.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Inter untuk menambah tekanan. Pada menit ke-90+2, mereka kembali melebarkan jarak menjadi 3-1, berkat gol Diego Milito. Ia menaklukkan Sirigu dengan memanfaatkan umpan Goran Pandev.