Zurich, Jumat
Pemanggilan kedua kandidat itu oleh Komite Etik FIFA cukup mengejutkan karena dilakukan hanya tiga hari sebelum pemilihan presiden baru FIFA. Kandidat presiden FIFA yang ada saat ini hanya mereka berdua.
Pada Rabu (25/5), Sekretaris Jenderal CONCACAF Chuck Blazer melaporkan adanya kemungkinan suap yang dilakukan Bin Hammam saat bertemu Presiden CONCACAF Jack Warner dan dua pengurus Persatuan Sepak Bola Karibia (CFU), 10-11 Mei. Penyuapan diduga dilakukan agar mereka memberikan suara bagi Bin Hammam.
Laporan itu mendorong Komite Etik FIFA memanggil Bin Hammam, Jack Warner, dan dua pengurus CFU, Debbie Minguell serta Jason Sylvester.
Berdasarkan pernyataan FIFA, pemanggilan Blatter didasarkan pada permintaan Bin Hammam. Blatter dinilai mungkin mengetahui adanya pembayaran uang bagi para delegasi saat rapat. ”Saya tidak dapat berkomentar mengenai agenda pemeriksaan terhadap saya. Fakta yang akan bicara untuk dirinya sendiri,” kata Blatter.
Sementara itu, Bin Hammam menyangkal telah melakukan tindakan yang dilarang saat bertemu Jack Warner dan kedua pengurus CFU. Hammam menyatakan, Blatter juga harus diikutsertakan dalam semua pemeriksaan kasus dugaan suap.
Menurut Bin Hammam, Blatter tidak memiliki bukti atas tuduhan suap yang direkayasa itu. Jack Warner, yang menjadi pejabat FIFA selama 28 tahun, juga mengatakan, Blatter tidak memiliki bukti untuk memperkuat tuduhan penyuapan.
Dukungan dari Karibia bagi Bin Hammam untuk menggulingkan Blatter juga sudah lama tampak, bukan hanya saat menjelang pemilihan presiden FIFA.
Sebaliknya, Bin Hammam menuduh Blatter melanggar etika dengan tidak melaporkan usaha korupsi yang dilakukan secara terang-terangan. Dalam standar etika FIFA, seorang pejabat harus melaporkan segala tindakan yang melanggar aturan.
FIFA tidak mau berkomentar mengenai konsekuensi yang mungkin akan dikenakan jika ada salah satu atau kedua kandidat melakukan kesalahan. Namun, pemanggilan kedua kandidat presiden oleh Komite Etik ini telah menciptakan ketidakpastian apakah pemilihan presiden FIFA jadi digelar pada 1 Juni mendatang atau tidak.