ROMA, KOMPAS.com — AC Milan merayakan scudetto ke-18 mereka setelah bermain imbang 0-0 dengan AS Roma, di Olimpico, Sabtu (7/5/2011).
Milan menciptakan peluang lebih dulu melalui Kevin-Prince Boateng pada menit kesepuluh. Namun, tembakan yang dilakukan dari luar kotak penalti itu meleset dari sasaran.
Kurang dari semenit setelahnya, Roma menciptakan ancaman balasan melalui Rodrigo Taddei, juga dengan sebuah tembakan jarak jauh, yang lagi-lagi meleset ke sisi kanan gawang Christian Abbiati.
Milan belum menciptakan peluang ketika gawang mereka nyaris kebobolan akibat kesalahan Ignazio Abate. Ancaman bermula dari umpan silang Marco Cassetti. Abate berusaha menanduk bola, tetapi gagal.
Bola kemudian dikuasai oleh Mirko Vucinic yang menembakkan bola ke tengah gawang. Namun, Abbiati berhasil mengebloknya dan setelah itu mengamankan bola dalam dekapannya.
Pada menit ke-23, Cassetti kembali melepaskan umpan silang akurat kepada Vucinic. Namun, umpan berhasil dipotong oleh Alessandro Nesta.
Kiper Doni masih belum melakukan aksi penyelamatan ketika Rosi melepaskan tembakan akurat ke gawang Milan dari dalam kotak penalti pada menit ke-39. Namun, usahanya masih bisa digagalkan oleh Abbiati.
Semenit kemudian, barulah Milan menciptakan peluang melalui Zlatan Ibrahimovic. Namun, usaha Ibrahimovic juga belum membuat susah Doni karena, begitu lepas dari kakinya, bola berhasil diblok oleh Juan.
Menjelang akhir babak pertama, Roma masih sempat menyusahkan Milan. Setelah menguasai umpan Totti di kotak penalti, Fabio Simplicio mencoba dan berhasil menggiring bola melewati kawalan Thiago Silva. Namun, belum sempat Simplicio melakukan eksekusi, Abbiati keluar sarang dan merebut bola dari kendali Simplicio.
Setelah banyak tertekan di babak pertama, Milan mengambil inisiatif menyerang di babak kedua. Hasilnya, belum sampai dua menit babak kedua berjalan, Milan mendapatkan dua peluang melalui Robinho dan Massimo Ambrossini.