Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri, Milan Rayakan "Scudetto" Ke-18 di Roma

Kompas.com - 08/05/2011, 03:29 WIB

ROMA, KOMPAS.com — AC Milan merayakan scudetto ke-18 mereka setelah bermain imbang 0-0 dengan AS Roma, di Olimpico, Sabtu (7/5/2011).

Milan menciptakan peluang lebih dulu melalui Kevin-Prince Boateng pada menit kesepuluh. Namun, tembakan yang dilakukan dari luar kotak penalti itu meleset dari sasaran.

Kurang dari semenit setelahnya, Roma menciptakan ancaman balasan melalui Rodrigo Taddei, juga dengan sebuah tembakan jarak jauh, yang lagi-lagi meleset ke sisi kanan gawang Christian Abbiati.

Milan belum menciptakan peluang ketika gawang mereka nyaris kebobolan akibat kesalahan Ignazio Abate. Ancaman bermula dari umpan silang Marco Cassetti. Abate berusaha menanduk bola, tetapi gagal.

Bola kemudian dikuasai oleh Mirko Vucinic yang menembakkan bola ke tengah gawang. Namun, Abbiati berhasil mengebloknya dan setelah itu mengamankan bola dalam dekapannya.

Pada menit ke-23, Cassetti kembali melepaskan umpan silang akurat kepada Vucinic. Namun, umpan berhasil dipotong oleh Alessandro Nesta.

Kiper Doni masih belum melakukan aksi penyelamatan ketika Rosi melepaskan tembakan akurat ke gawang Milan dari dalam kotak penalti pada menit ke-39. Namun, usahanya masih bisa digagalkan oleh Abbiati.

Semenit kemudian, barulah Milan menciptakan peluang melalui Zlatan Ibrahimovic. Namun, usaha Ibrahimovic juga belum membuat susah Doni karena, begitu lepas dari kakinya, bola berhasil diblok oleh Juan.

Menjelang akhir babak pertama, Roma masih sempat menyusahkan Milan. Setelah menguasai umpan Totti di kotak penalti, Fabio Simplicio mencoba dan berhasil menggiring bola melewati kawalan Thiago Silva. Namun, belum sempat Simplicio melakukan eksekusi, Abbiati keluar sarang dan merebut bola dari kendali Simplicio.

Setelah banyak tertekan di babak pertama, Milan mengambil inisiatif menyerang di babak kedua. Hasilnya, belum sampai dua menit babak kedua berjalan, Milan mendapatkan dua peluang melalui Robinho dan Massimo Ambrossini.

Namun, sementara tembakan Robinho membentur tiang kiri gawang, eksekusi Ambrossini diblok oleh Doni.

Roma membalas itu melalui Fransesco Totti dan Simplicio pada menit ke-48. Sementara tembakan Totti terblok Thiago Silva, eksekusi Simplicio meleset ke sisi kanan gawang.

Setelahnya, kedua kubu bertukar serangan, tetapi tidak ada peluang yang tercipta. Sampai pada menit ke-60, Boateng berhasil menggiring bola kiriman Zlatan Ibrahimovic masuk ke kotak penalti Roma dan, dalam duel satu lawan satu dengan Doni, Boateng menyontek bola dengan kaki kanan. Namun, bola melenceng ke sisi kiri gawang.

Berselang empat menit setelahnya, Zlatan Ibrahimovic menembakkan bola yang masih bisa diblok oleh Doni.

Kedua kubu kemudian kembali saling menjajaki kelemahan lawan. Namun, tidak ada peluang berarti dari kedua kubu sampai peluit berbunyi panjang.

Selama 90 menit, Milan menguasai bola sebanyak 67 persen dan melepaskan satu tembakan akurat dari delapan usaha. Adapun Roma menciptakan dua peluang emas dari enam percobaan.

Dengan hasil tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 78 poin. Jumlah tersebut hanya bisa disamai Inter Milan, tetapi Milan tak akan tergeser karena unggul rekor pertemuan.

Susunan pemain:
Roma:
Doni; Juan, Nicolas Burdisso, John Arne Riise, Marco Cassetti; Matteo Brighi (Aleandro Rossi 17, Gianluca Caprari 83), David Pizarro, Mirko Vucinic (Marco Borriello 53), Rodrigo Taddei; Fransesco Totti, Fabio Simplicio

Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark van Bommel, Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso (Massimo Ambrosini 46); Robinho (Pato 73), Zlatan Ibrahimovic

Wasit: Emidio Morganti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com