Fergie menilai, kerugian pada laga kandang sudah diminimalkan saat ”Setan Merah” dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh ”The Magpies” di Stadion St
”Kami berada di posisi yang lebih baik dibandingkan pada Sabtu,” ujar Ferguson. ”Kami telah memainkan satu pertandingan lebih banyak dan kami berada dalam posisi yang sama dengan Arsenal dengan lima laga tersisa,” ujar Ferguson. Arsenal dan Chelsea juga menyisakan lima laga setelah Kamis dini hari tadi masing-masing melawan Tottenham Hotspur dan Birmingham City. Arsenal dan Chelsea masih akan melawan United dan ini merupakan laga krusial bagi United.
”Ada dua pertandingan penting di depan, yaitu tandang ke Arsenal dan laga kandang melawan Chelsea,” ujar Ferguson.
”Anda juga harus memerhatikan Chelsea dan bagaimana mereka menghadapi tiga laga kandang berturut-turut,” ujar Fergie. Chelsea akan menjamu West Ham dan Tottenham setelah menjamu Birmingham. Laga terakhir ”The Blues” adalah bertandang ke Everton.
Manchester United menguasai 60 persen jalannya pertandingan di St James Park, tetapi gagal mencetak gol meskipun mempunyai sejumlah peluang emas. Javier Hernandez nyaris mencetak gol awal laga, tetapi refleks kiper pelapis Tim Krul yang menggantikan kiper utama Steve Harper mampu menggagalkan laju bola. Wayne Rooney dan Ryan Giggs juga membuang peluang.
Setelah turun minum, kedua tim meminta penalti. Upaya tuan rumah dilakukan saat penyerang Newcastle, Peter Lovenkrands, dijatuhkan Anderson di dalam kotak penalti. Lalu, menjelang laga usai, Hernandez dijatuhkan bek Newcastle, Danny Simpson. Namun, wasit Lee Probert justru menghadiahi Hernandez kartu kuning karena pura-pura jatuh.
Ferguson langsung melayangkan kritik kepada wasit. ”Itu sangat jelas penalti (dan) ini sebuah penghinaan karena dia (Probert) memberi kartu kuning kepada dia (Hernandez),” katanya.
”Jika ini bukan penalti, oke. Namun, memberi kartu kuning adalah sebuah penghinaan. Jelas sekali ada persinggungan, tidak ada keraguan mengenai hal itu,” kata Ferguson.
Pelatih asal Skotlandia itu tak membahas penampilan para pemain depannya yang kesulitan menembus pertahanan Newcastle United. Tiga pilar lini belakang The Magpies—Ismael Cheik Tiote, Jose Enrique, dan Fabricio Coloccini—tampil disiplin meredam pemain depan United. Dua pemain sayap Newcastle, Joey Barton dan Jonas Gutierrez, juga cepat dalam menyerang balik.
”Kami benar-benar menguasai mereka dalam 30 menit pertama dan berhak mendapatkan gol,” ujar Pelatih Newcastle Alan Pardew.