”Belum ada perubahan. Seluruh petunjuk masih sesuai dengan surat tanggal 4 April kemarin,” ujar Agum Gumelar, yang dihubungi wartawan dari Jakarta, Selasa (19/4) malam.
Sekitar dua jam sebelum komunikasi dengan Agum Gumelar itu, seorang juru bicara FIFA yang dihubungi dari Jakarta menyatakan tidak ada perubahan terhadap keputusan Komite Darurat pada 4 April. Keputusan resmi akan dikirim oleh FIFA kepada PSSI sebelum 22 April.
Dalam pertemuan di kantor FIFA itu, lanjut Agum, disampaikan semua tahapan yang telah dilakukan Komite Normalisasi dan perkembangan yang terjadi selama ini, termasuk keinginan pemilik suara supaya George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Dermawan Bakrie bisa dicalonkan lagi.
Agum juga melaporkan mengenai kongres pemilik suara pada 14 April di Hotel Sultan. Kongres 14 April itu menghasilkan Komisi Pemilihan, Komisi Banding, dan pemutihan hukuman terhadap PSM Makassar.
Dalam surat FIFA 4 April, Komite Normalisasi sekaligus sebagai Komisi Pemilihan. FIFA juga menyatakan bahwa Arifin Panigoro, George Toisutta, Nirwan Dermawan Bakrie, dan Nurdin Halid tidak layak dicalonkan lagi. Keputusan ini diprotes oleh kelompok 78 pemilik suara PSSI.
”Itu (hasil kongres 14 April) masih menjadi pembahasan internal FIFA dan hasilnya baru akan disampaikan besok,” ujar Agum, yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo.
Agum melakukan dua kali pertemuan, pertama dengan Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi Thierry Regenass pada pukul 09.30-10.30 waktu Zurich. Agum kemudian bertemu dengan Sepp Blatter yang didampingi oleh Regenass.
Dalam pertemuan itu, Regenass berperan banyak mengupas situasi yang terjadi di PSSI. Regenass mengonfirmasi berbagai informasi tentang PSSI yang diterimanya dari sejumlah pihak di Indonesia. Diskusi diwarnai adu argumentasi.
”Prinsipnya Pak Agum akan pulang besok. Kita tunggu keterangan Pak Agum setelah berada di sini. FIFA bisa jadi membuat keputusan ini dalam bentuk tertulis supaya tidak ada bantahan dan sangkaan-sangkaan,” ujar anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.