Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Merah bagi PSSI

Kompas.com - 24/03/2011, 03:17 WIB

Yesayas Oktovianus

Kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI digelar pada 26 Maret di Pekanbaru, Riau. Dua badan tersebut berperan menentukan siapa yang bakal maju sebagai calon ketua, wakil ketua, dan anggota komite eksekutif. Namun, sebelum sampai ke sana (membicarakan kinerja KP dan KB), ada baiknya kita melihat proses terbentuknya KP dan KB.

Dua pekan menjelang kongres, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap PSSI jika ada pelanggaran administrasi dan regulasi. Pertanyaannya, pelanggaran macam apa yang menjadi dasar (kuat) bagi Menpora mengartumerah- kan PSSI? Setelah kartu merah, langkah hukuman berikut dari Menpora (baca: pemerintah) terhadap PSSI seperti apa?

Pelanggaran-pelanggaran PSSI terkini terlihat dalam beberapa hari terakhir setelah peraturan organisasi (PO) PSSI rampung.

PSSI baru mengeluarkan surat undangan kepada 100 peserta kongres tanggal 21 Maret, atau lewat dua hari dari waktu yang diberikan (19-23 Maret), bagi pemegang suara untuk mengajukan nama calon Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding (KB). PO juga tidak dikirim bersama-sama undangan dan sampai kemarin (Rabu, 23/3) belum ada anggota yang menerima PO. Padahal, PO itu yang menjadi panduan anggota mengajukan nama calon menjadi KP dan KB.

PSSI mengirimkan undangan by name dan tidak kepada ketua umum klub, tetapi kepada ketua harian. Ada klub pada kongres di Bali menjadi peserta, tetapi di Pekanbaru nanti tidak diundang. Padahal, PSSI pernah menyatakan peserta kongres nanti adalah yang sama dengan di Bali, 21 Januari 2011.

Pelanggaran

Jauh sebelum menyusun PO itu, PSSI lebih dahulu melanggar aturan lain. Mengutip Statuta PSSI, Pasal 5 Ayat 1 yang berbunyi: ”PSSI bersikap netral dalam hal politik dan agama.”

Selanjutnya, Ayat 2 berbunyi: ”Setiap bentuk diskriminasi terhadap suatu negara, orang per orang, atau kelompok orang atas dasar etnis, gender, bahasa, agama, politik, atau alasan lainnya secara tegas dilarang dan dapat dijatuhi hukuman skorsing atau pemecatan.”

Untuk Ayat 1: PSSI melanggar karena bersikap tidak netral ketika membawa tim nasional di Piala AFF pada Desember 2010 ke rumah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Bahkan, dalam satu kesempatan, Nurdin Halid menyatakan keberhasilan timnas tidak lepas dari keberhasilan Partai Golkar. PSSI juga membawa timnas untuk beristigasah ke Pesantren Asshiddiqiyah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com