Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Merah bagi PSSI

Kompas.com - 24/03/2011, 03:17 WIB

Pelanggaran atas Ayat 2 adalah PSSI bersikap diskriminasi terhadap Arifin Panigoro dengan menghilangkan hak yang bersangkutan untuk maju sebagai salah satu bakal calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI. PSSI juga mendiskriminasi ratusan pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan yang terlibat di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dengan menghilangkan hak mereka dari kesempatan membela nama bangsa dan negara lewat timnas.

Padahal, dalam Pasal 2 Ayat 2 Statuta PSSI dengan jelas dikatakan, ”PSSI adalah organisasi kemasyarakatan dan independen yang didirikan berdasarkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berdomisili di Jakarta.”

Ternyata, untuk hukuman bagi para pemain, ofisial, dan wasit di LPI, PSSI tidak pernah memberikan kesempatan hukum dalam membela diri sekali pun kepada mereka. Juga kepada individu Arifin Panigoro, PSSI tidak pernah mengajak dengar pendapat dari yang bersangkutan. Apakah ini bukan tindakan diskriminatif?

Legitimasi anggota

PSSI adalah organisasi yang dibentuk oleh anggotanya. Kini para anggota yang memiliki suara di kongres dan jelas mewakili sekitar 500 anggota lainnya bergerak menentang PSSI.

Gerakan ini kemudian membentuk Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN). Dengan demikian, KPPN jelas memiliki legitimasi yang kuat karena dibentuk dari, oleh, dan untuk anggotanya.

Namun, jika merujuk pada anjuran FIFA agar PSSI yang menggelar kongres, KPPN harus mengikutinya. Akan tetapi, jika terjadi kericuhan dalam kongres, KPPN sangat pantas untuk mengambil alih jalannya kongres. Alasannya, KPPN memiliki legitimasi yang kuat.

Untuk mengakhiri semua konflik dan kisruh di PSSI, saya menyarankan kepada Menpora untuk ”mengeluarkan kartu merah dan segera menuntaskan segera semua kekisruhan ini”...!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com