Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inter Tebar Ancaman kepada Rival Sekota

Kompas.com - 21/03/2011, 03:16 WIB

Milan, Minggu - Inter Milan menebar ancaman kepada rival sekota Milan, AC Milan, setelah mempersempit selisih nilai menjadi dua poin. Inter mengalahkan tim tamu, Lecce, 1-0, sedangkan AC Milan dikandaskan tuan rumah Palermo, 0-1.

Tambahan tiga poin yang dipetik di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/3), menambah poin Inter menjadi 60, dua poin di bawah Milan. Inter berpeluang mengudeta dominasi Milan di puncak klasemen jika menang pada laga derbi 2 April.

Inter yang menekan sejak babak pertama melalui kerja sama Wesley Sneijder, Samuel Eto’o, Goran Pandev, dan bomber Giampaolo Pazzini baru bisa membobol gawang Lecce pada menit ke-52. Pazzini mengontrol umpan Pandev menggunakan dada sebelum melesakkan bola ke sudut kanan gawang Lecce.

Lecce yang memasang lima gelandang di depan empat pemain bertahan berhasil menyulitkan para pemain Inter untuk menembus pertahanan. Mereka membangun pertahanan berlapis dan memaksa Inter memainkan umpan-umpan panjang.

Inter menyisakan empat laga kandang, yakni melawan Chievo, Lazio, Fiorentina, dan Catania, di laga terakhir. Pasukan pelatih Leonardo ini harus menjalani laga tandang yang tidak ringan, yakni melawan AC Milan, Parma, Cesena, dan Napoli.

Sementara AC Milan akan melawan Inter, Sampdoria, Bologna, dan Cagliari di kandang. Mereka akan tandang ke kandang Fiorentina, Brescia, AS Roma, dan Udinese pada laga terakhir.

AC Milan kembali menuai hasil mengecewakan saat kalah 0-1 di kandang Palermo. Ini merupakan kemenangan Palermo pertama sejak dibesut Sersi Cosmi.

Milan terkejut dengan gol bek tengah Dorin Goian pada menit ke-10. Goian memanfaatkan umpan sundulan kepala Giulio Migliaccio setelah meneruskan bola tendangan penjuru.

Milan menguasai pertandingan, tetapi gagal mencetak gol penyama kedudukan. Duet penyerang Alexandre Pato dan Antonio Cassano seperti kehilangan kreativitas menembus pertahanan Palermo. Selain itu, Milan juga tidak diperkuat Zlatan Ibrahimovic yang menjalani hukuman larangan tiga kali tanding.

”Ini merupakan tipikal permainan yang ingin disaksikan setiap pelatih. Kami fokus, tekun, dan ingin menang,” ujar Cosmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com