Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negeri Tulehu, Negeri Samba di Maluku

Kompas.com - 18/03/2011, 06:33 WIB

Terbagi dua sisi, utara dan selatan, ruangan itu tak terurus. Kaca-kaca jendela kedua ruangan itu sebagian besar pecah. Serakan pecahan kaca menambah kotor ruangan yang sepertinya tahunan tak disapu. Persis di depan ruangan, pada sisi berundak, kotoran sapi berserakan. Aroma kotoran sapi terbawa embusan angin pantai, 50 meter sebelah utara.

Kedua ruangan itu merupakan bangunan tribune lapangan sepak bola di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Lapangan Mato Waru (delapan penjuru mata angin) adalah salah satu dari tiga lapangan di desa itu.

Pada Rabu (16/3) sore, di tengah lapangan, sekumpulan anak muda berseragam dan bersepatu lengkap mengolah si kulit bundar. Menggiring, mengumpan, dan menyundul menjadi menu mereka. Sesekali, lelaki berkalung peluit meneriakkan aba-aba kepada belasan anak muda tersebut untuk berganti gerakan.

Denny, salah seorang warga, menunjuk beberapa rumah di sekeliling lapangan. ”Itu rumahnya Imran Nahumarury. Itu rumahnya Khairil Anwar. Waktu kecil mereka berlatih di sini,” katanya.

Imran Nahumarury sempat bermain di Persib Bandung. Khairil Anwar juga sempat memperkuat Persebaya Surabaya dan akrab disapa Pace. Keduanya pernah masuk tim nasional Indonesia di beberapa ajang internasional.

Saat ini beberapa anak muda asal desa yang terletak sekitar 25 kilometer Kota Ambon juga menjadi calon penerus tim Merah Putih. Sebut saja gelandang muda Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, yang sempat ikut pelatnas timnas Pra-Olimpiade 2012 di bawah Alfred Riedl, serta Ricky Bardes yang kini di Uruguay mengikuti program Sociedad Anonima Deportiva.

”Desa ini dikenal sebagai desa sepak bola. Ke mana pun kami pergi, selalu dikenal sebagai pemain bola. Kata orang, Tulehu adalah Samba-nya Maluku,” ujar Lutfi, yang pernah memperkuat klub Persiter Ternate.

Bayi ditemani bola

Tidak ada yang bisa menjelaskan secara persis kapan dan mengapa sepak bola bisa sangat mendarah daging bagi warga Negeri Tulehu ini.

”Yang kami tahu, kakek nenek hingga orangtua bermain sepak bola. Semua laki-laki di sini bermain bola. Olahraga ini sudah mendarah daging,” ujar Mohtadi Lestaluhu (57), mantan pemain PS Ambon pada era 1970-an.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Liga Champions
Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Badminton
Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com