Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2011, 07:53 WIB

KOMPAS.com — Beirut, 17 April 2007. Malam sudah larut ketika para pemain timnas olimpiade bergelimpangan di kamar hotel, menahan demam. Mereka kelaparan karena pengurus PSSI tak menyiapkan logistik yang memadai. Keesokan harinya, Indonesia kalah 1-2 dan tersingkir dari kualifikasi Olimpiade 2008.

Pada saat bersamaan, pengurus PSSI asyik memikirkan siasat melanggengkan kekuasaan lewat kongres di Makassar, yang secara kontroversial memilih lagi Nurdin Halid sebagai Ketua PSSI 2007-2011.

Itu hanyalah satu dari sederet potret buram kepengurusan PSSI dalam beberapa tahun terakhir. Yang lain terkait manajemen timnas yang buruk, pengelolaan kompetisi yang jauh dari fair play, pengurus yang kerap berurusan dengan masalah hukum, politisasi sepak bola, menipisnya kepercayaan publik, dan lemahnya pembinaan usia dini.

Kisruh PSSI akhir-akhir ini merupakan akumulasi semua persoalan tersebut. Belakangan telah muncul ketidakpercayaan kepada PSSI. Ada mosi tak percaya dari 87 anggota PSSI pemilik suara dalam kongres terhadap Nurdin Halid dan jajarannya.

Lebih dari itu, gerakan mosi tidak percaya tersebut telah melahirkan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional, yang mendeklarasikan diri sebagai ”PSSI baru” dan siap menggelar kongres pada 26 Maret di Surabaya dan kongres memilih Ketua Umum PSSI di Solo sebelum 30 April.

Apa yang membuat persepakbolaan nasional menjadi sekisruh ini? Ini tak lepas dari memuncaknya kekecewaan publik bola kepada PSSI selaku pemegang otoritas sepak bola negeri ini. Pengurus PSSI dinilai keluar dari fungsi pembina olahraga dan cenderung bekerja untuk kepentingan sendiri atau kelompok mereka.

Kekecewaan kepada pengurus PSSI berjalin berkelindan dengan minimnya keseluruhan prestasi timnas. Prestasi PSSI di bawah kepengurusan Nurdin lebih buruk dari sebelumnya. Selain pertama kali dalam 14 tahun tidak lolos ke Piala Asia, pada masa Nurdin, Indonesia mencatat peringkat FIFA terendah sepanjang sejarah pada Desember 2006. Peringkat ke-153 (dari 208 negara)!

Pada masa Nurdin pula, dua kali Ketua PSSI masuk penjara dalam kasus korupsi. Akibatnya, PSSI pun dipimpin dari balik jeruji penjara.

Potret buram ini seolah melengkapi gelapnya prestasi timnas yang tak jarang juga memalukan, seperti saat kandas di penyisihan Piala AFF 2007 dan kalah 0-2 dari Laos di SEA Games 2009. Akhir tahun 2010, timnas lolos ke final Piala AFF, tetapi seperti tahun 2000, 2002, dan 2004 baru berujung: runner-up.

Runtuhnya kepercayaan

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Liga Indonesia
    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Liga Indonesia
    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Liga Inggris
    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Bundesliga
    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Liga Indonesia
    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

    Liga Indonesia
    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Liga Spanyol
    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Bundesliga
    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Liga Lain
    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Sports
    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    Liga Inggris
    Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

    Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

    Bundesliga
    Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

    Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com