Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuma Sedot Uang

Kompas.com - 11/03/2011, 05:34 WIB

Ada hal yang tak biasa terjadi pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, 21-24 Januari 2011. Pengurus PSSI menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan 2010 dan rencana anggaran 2011, meskipun belum detail dan tidak diaudit oleh akuntan publik.

emasukan PSSI tahun lalu mencapai Rp 54,561 miliar, antara lain berasal dari sponsor penyelenggaraan Liga Super Indonesia Rp 20,86 miliar, dana dari FIFA 250.000 dollar AS (Rp 2,3 miliar), serta denda pelanggaran disiplin dan iuran pendaftaran pemain asing Rp 2,98 miliar.

Sementara itu, total pengeluaran PSSI tahun 2010 mencapai Rp 56,635 miliar. Alokasi pengeluaran terbesar dari dana tersebut dipakai untuk biaya operasional Badan Tim Nasional sebesar Rp 20,749 miliar, anggaran Kesekretariatan Jenderal PSSI Rp 14,48 miliar, Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia Rp 8,053 miliar, dan Badan Pembinaan Sepak Bola Usia Muda Rp 3,189 miliar.

Untuk 2011, PSSI merencanakan penerimaan sebesar Rp 98,303 miliar. Tambahan pemasukan diharapkan berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta KONI sebesar Rp 50 miliar. Porsi tiket pertandingan dalam pos penerimaan ditargetkan Rp 5 miliar. Alokasi dana dari sponsor kompetisi ditargetkan naik menjadi Rp 38,4 miliar. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan, pemasukan organisasi yang mencapai Rp 75 miliar-Rp 90 miliar belum mencukupi pengeluaran sebesar Rp 100 miliar-Rp 125 miliar. Namun, ia mengklaim PSSI sudah cukup mampu memperbaiki kesejahteraan pemain ataupun wasit.

”Pemain kita dulu bergaji Rp 5 juta-Rp 25 juta. Hari ini, gajinya dari Rp 25 juta-Rp 150 juta. Wasit kita, yang dulu bawa pulang uang Rp 5 juta-Rp 10 juta sebulan, sekarang membawa Rp 25 juta-Rp 35 juta per bulan,” kata Nurdin.

Sihar Sitorus, pemilik Klub Medan Pro Titan yang berlaga di Divisi Utama,

tidak memungkiri pembinaan sepak bola membutuhkan biaya besar. Sebuah klub besar membutuhkan biaya sampai Rp 10 miliar-Rp 25 miliar untuk menggaji pemain, pelatih, sampai menyewa lapangan.

Namun, ia menyesalkan minimnya dukungan PSSI untuk mendorong klub mandiri. ”PSSI dan Badan Liga Indonesia, penyelenggara kompetisi di bawah PSSI, juga tidak memberi apa-apa. Ibaratnya orang belanja, ya, tolong dong kami dikasih penunjuk jalan, posisi kami sekarang ada di mana dan mau dibawa ke mana,” ujar Sihar.

Ia mencontohkan dari setiap kali siaran laga kandang, klub memperoleh jatah Rp 35 juta sebagai bagian dari hak siar. ”Di Divisi Utama ada 18 klub, berarti ada 17 laga kandang. Kalau dikali Rp 35 juta, pendapatan tim selama satu musim mencapai Rp 595 juta. Dana sebesar itu tidak cukup kalau klub mau serius membina pemain, belanja pemain baru. Jadi, harus ditutup dari tiket pertandingan atau sponsor,” jelas Sihar.

Untuk menarik penonton dan sponsor, pertandingan yang disajikan harus berkualitas. Namun, lagi-lagi BLI dan PSSI tidak juga memberi lingkungan yang mendukung klub untuk berkembang hingga berpeluang ditaksir sponsor. Lingkungan yang dibuat justru mendemotivasiklub. Sebagai contoh, jadwal Divisi Utama sudah dua tahun ini tidak pernah jelas, tidak ada kepastian apakah ada degradasi atau tidak, dan wasitnya pun tidak sportif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com