LONDON, KOMPAS.com - Gelandang serang Tottenham Hotspur, Rafael van der Vaart, mengaku dirinya berutang banyak kepada mantan timnya, Real Madrid. Menurutnya, status bintang yang ia sandang sekarang adalah pemberian dari Madrid saat dirinya berseragam "Los Blancos".
"Real Madrid memberiku uang, kesempatan menjadi terkenal, dan bermain di pertandingan besar. Aku akan selalu berterima kasih kepada mereka," ujar Van der Vaart kepada La Gazzetta dello Sport.
Pemain asal Belanda ini pun mengaku sulit saat memutuskan hijrah dari Madrid. Namun, karena banyaknya pemain bintang di Madrid membuat dirinya harus angkat kaki dari Santiago Bernabeu. Maklum, dirinya sulit mendapat kesempatan bermain dan menunjukkan kemahirannya seperti yang ia lakukan di "Spurs".
"Sulit untuk meninggalkan Madrid. Madrid adalah tempat yang fantastis, klub terkuat di dunia," tegasnya.
"Di sana terlalu banyak pemain (Belanda, Red): aku, Wesley (Sneijder), dan (Arjen) Robben. Kami tak punya ruang yang kami pikir seharusnya kami dapat," tambahnya.
Van der Vaart kemudian menilai Premier League lebih kompetitif ketimbang Liga BBVA. "Premier League lebih bervariasi ketimbang Liga BBVA, yang hanya didominasi Real dan Barca. Di sini Anda harus bekerja keras untuk memenangkan poin," tutur pemain berusia 28 tahun tersebut.
Ia pun merasa senang bisa memulai kembali kariernya yang sempat terpuruk di Madrid. Dengan klub asal London tersebut, Van der Vaart berharap bisa meraih kesuksesan seperti Madrid.
"London menjadi awal baru bagiku. 'Spurs' tim yang memainkan sepak bola hebat dan punya pemain yang hebat pula. Jika kami bermain bersama dalam beberapa tahun, kami akan menjadi tim yang kuat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.