LONDON, MINGGU -
Dari delapan laga, Sabtu itu, tercipta 41 gol. Laga paling dramatis adalah hasil seri Arsenal, 4-4, di markas Newcastle United dan kekalahan MU, 1-2, di kandang Wolverhampton. Meski hasil berbeda, dampak pukulan psikologis MU tidak seberat yang dialami Arsenal.
Tim asuhan Sir Alex Ferguson itu tetap memimpin klasemen dengan nilai 54 atau unggul empat poin atas Arsenal. Seperti halnya Arsenal, MU memimpin lebih dulu lewat Nani pada menit ketiga. Wolves menyamakan 1-1 hanya berselang tujuh menit melalui gol George Elokobi.
Lima menit menjelang turun minum, gol Kevin Doyle menjadi penentu kemenangan tim racikan Mick McCarthy. ”Kami kecewa, terutama hal ini terjadi setelah kami unggul begitu cepat pada laga ini. Hasil itu karena buruknya kami menghadapi bola- bola mati,” kata Ferguson.
Selain itu, absennya bek Rio Ferdinand yang cedera paha saat pemanasan juga turut andil bagi lemahnya pertahanan ”Setan Merah”. Ferguson berharap timnya bangkit saat menjamu Manchester City, Sabtu mendatang.
”Sayang, ada laga internasional tengah pekan ini. Ini gila, tetapi kami harus menjalaninya,” kata Ferguson. ”Kami punya banyak pemain yang tidak tampil pada laga internasional dan mereka semua tampil pekan depan.”
Dengan kekalahan tersebut, MU gagal mengulangi kesuksesan Arsenal yang tak terkalahkan saat juara musim 2003-2004. Meski demikian, ketimbang kekalahan MU, hasil seri 4-4 Arsenal di kandang Newcastle, St James Park, menimbulkan pukulan psikologis lebih berat.
Mereka unggul 4-0 hanya dalam rentang 26 menit lewat gol Theo Walcott, Johan Djourou, dan Robin van Persie (dua gol).
Posisi ”The Gunners” yang di atas angin berubah dan menemukan titik balik pada menit ke-50 saat Abou Diaby diusir wasit karena mendorong Joey Barton dan Kevin Nolan.