Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenal Lebih Terpukul daripada MU

Kompas.com - 07/02/2011, 03:28 WIB

LONDON, MINGGU - Berakhir sudah catatan tak terkalahkan Manchester United setelah tumbang 1-2 dari tim juru kunci Wolverhampton Wanderers pada Liga Inggris di Molineux, Sabtu (5/2) atau Minggu dini hari WIB. Arsenal memikul dampak psikologis karena ditahan Newcastle, 4-4, setelah unggul 4-0.

Dari delapan laga, Sabtu itu, tercipta 41 gol. Laga paling dramatis adalah hasil seri Arsenal, 4-4, di markas Newcastle United dan kekalahan MU, 1-2, di kandang Wolverhampton. Meski hasil berbeda, dampak pukulan psikologis MU tidak seberat yang dialami Arsenal.

Tim asuhan Sir Alex Ferguson itu tetap memimpin klasemen dengan nilai 54 atau unggul empat poin atas Arsenal. Seperti halnya Arsenal, MU memimpin lebih dulu lewat Nani pada menit ketiga. Wolves menyamakan 1-1 hanya berselang tujuh menit melalui gol George Elokobi.

Lima menit menjelang turun minum, gol Kevin Doyle menjadi penentu kemenangan tim racikan Mick McCarthy. ”Kami kecewa, terutama hal ini terjadi setelah kami unggul begitu cepat pada laga ini. Hasil itu karena buruknya kami menghadapi bola- bola mati,” kata Ferguson.

Selain itu, absennya bek Rio Ferdinand yang cedera paha saat pemanasan juga turut andil bagi lemahnya pertahanan ”Setan Merah”. Ferguson berharap timnya bangkit saat menjamu Manchester City, Sabtu mendatang.

”Sayang, ada laga internasional tengah pekan ini. Ini gila, tetapi kami harus menjalaninya,” kata Ferguson. ”Kami punya banyak pemain yang tidak tampil pada laga internasional dan mereka semua tampil pekan depan.”

Arsenal panik

Dengan kekalahan tersebut, MU gagal mengulangi kesuksesan Arsenal yang tak terkalahkan saat juara musim 2003-2004. Meski demikian, ketimbang kekalahan MU, hasil seri 4-4 Arsenal di kandang Newcastle, St James Park, menimbulkan pukulan psikologis lebih berat.

Mereka unggul 4-0 hanya dalam rentang 26 menit lewat gol Theo Walcott, Johan Djourou, dan Robin van Persie (dua gol).

Posisi ”The Gunners” yang di atas angin berubah dan menemukan titik balik pada menit ke-50 saat Abou Diaby diusir wasit karena mendorong Joey Barton dan Kevin Nolan.

Sejak itu gawang Arsenal kebobolan empat gol, yakni dua gol penalti Barton, Leon Best, dan Ismael Chiek Tioté.

”Saat skor 4-1, kami panik. Secara psikologis, kehilangan dua poin seperti ini sangat merusak. Saya tidak bisa mengukur, betapa marahnya saya,” ungkap Pelatih Arsenal Arsene Wenger.

Gelandang Jack Wilshere menumpahkan kekesalannya dengan menulis di akun Twitter- nya berbunyi, ”Kepemimpinan wasit yang tak konsisten harus dihentikan. Ini laga mematikan. Jika Diaby diusir, apa bedanya itu dengan pelanggaran Kevin Nolan terhadap kiper kami!?? Guyon.”

Di Matteo dipecat

Pada laga terpisah, Manchester City memukul West Bromwich Albion, 3-0, berkat hattrick striker Carlos Tevez, yang Sabtu lalu berulang tahun ke-27. Skuad polesan Roberto Mancini ini mengoleksi nilai 49 atau terpaut satu poin di bawah Arsenal dari penampilan laga lebih banyak.

Bagi West Brom, kekalahan itu membuahkan pemecatan Pelatih Roberto Di Matteo. Alasannya, itu kekalahan ke-13 dari 18 penampilan terakhir West Brom di semua ajang, yang membuat mereka terpuruk di peringkat ke-16 klasemen.

Untuk itu, klub tersebut menunjuk pelatih sementara Michael Appleton. Di Matteo, yang asli Italia, adalah pelatih Liga Primer Inggris keempat yang kehilangan jabatan musim ini setelah Roy Hodgson (Liverpool), Sam Allardyce (Blackburn Rovers), dan Chris Hughton (Newcastle). (AP/AFP/REUTERS/SAM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com