Doha, Selasa -
”Iran punya potensi besar
Khalatbari, yang sukses membawa klubnya menjadi runner-up Liga Champions Asia, menambahkan, kekuatan lain timnya adalah permainan yang cukup terkoordinasi.
”Kami tim yang solid dan dapat mengalahkan tim mana pun. Saya pikir kami salah satu tim yang difavoritkan meraih gelar,” kata Khalatbari.
Pada putaran final Piala Asia kali ini, Iran akan bergabung di Grup D bersama Irak, Korea Utara, dan Uni Emirat Arab.
Dalam sejarah keikutsertaan di Piala Asia, Iran sudah tiga kali meraih trofi juara yang didapat secara berturut-turut, yakni tahun 1968, 1972, dan 1976.
Pada putaran final Piala Asia terakhir yang digelar di Jakarta, perjalanan Iran hanya sampai babak perempat final. Mereka kalah adu penalti dari Korea Selatan.
Optimisme tinggi juga dirasakan anggota tim Irak. Meski negeri mereka karut-marut, para pemain Irak bertekad mengulangi kejayaan empat tahun lalu ketika menjadi juara di Jakarta.
Irak ditangani pelatih berpengalaman, Wolfgang Sidka. Mantan pelatih klub Jerman, Werder Bremen, ini menyatakan keyakinannya bahwa timnya bisa mengulang kesuksesan empat tahun silam.