Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantre Tiket Mengamuk

Kompas.com - 19/12/2010, 03:06 WIB

Panitia melakukan sinkronisasi data penjualan dari enam loket penjualan supaya diketahui posisi terakhir, yaitu tersisa 5.000-6.000 lembar tiket kelas I. ”Jika penjualan terus dilakukan tanpa diketahui sisa tiket yang tersedia, bisa terjadi kelebihan kuota dan keributan besar berpotensi terjadi pada hari pertandingan,” tutur Joko.

Ia tidak mau kejadian pada laga-laga sebelumnya terulang, di mana panitia mengembalikan uang pembelian tiket kelas VVIP dan VIP yang telanjur dipesan. Joko juga menyayangkan adanya pejabat pemerintah yang menonton laga dengan membawa rombongan di luar daftar. Rombongan Presiden, misalnya, dari hasil rapat protokoler hanya ada 225 personel. ”Namun, 225 itu teorinya, kenyataannya lebih banyak,” kata Joko.

Penentuan jumlah rombongan Presiden itu baru diputuskan sehari menjelang laga. Padahal, panitia sudah menjual tiket selama empat hari dan hampir terjual habis. Akibatnya, panitia harus mengatur ulang distribusi tiket supaya tidak terjadi kekacauan.

Panitia lokal yang berjaga di gerbang VVIP dan VIP juga mengeluhkan adanya praktik memasukkan kolega-kolega dari sejumlah oknum aparat keamanan ke dalam stadion tanpa tiket. Akibatnya, di dalam stadion banyak yang tidak memperoleh tempat duduk.

Edhi menambahkan, sebenarnya panitia sudah membagikan 5.000 tiket gratis bagi PSSI, AFF, Asosiasi Sepak Bola Filipina, termasuk 225 kursi rombongan Presiden. Sayangnya, banyak yang membawa koleganya masuk ke stadion tanpa tiket sehingga mengganggu kenyamanan penonton yang memegang tiket.

”Saya tahunya keluarga Cikeas membeli 106 tiket di VIP Barat pada laga pertama, yang lain saya tidak tahu,” ujar Edhi.

Pada leg pertama Filipina melawan Indonesia, banyak penonton yang berdiri berdesakan di lorong antartribun. Petugas dari panitia lokal tidak mampu menahan desakan ratusan penonton itu. Akibatnya, banyak yang berdiri di tribun khusus wartawan sehingga mengganggu peliputan.

Petasan mengganggu

Sementara itu, asisten pelatih Indonesia Wolfgang Pikal mengimbau agar pendukung tim Merah Putih tidak membawa petasan atau kembang api ke stadion. Pada sejumlah laga, banyak suporter menyalakan kembang api yang sebenarnya terlarang.

”Kami berharap fans tidak bawa roket (kembang api) karena kita bisa terkena sanksi dari AFF. Kita tentu ingin tetap main di Gelora Bung Karno jika masuk final,” ujar Pikal.

Mengenai kondisi para pemain, Pikal menjelaskan, masih ada pekerjaan bagi fisioterapis untuk memulihkan kondisi fisik Firman Utina dan Irfan Bachdim. Kedua pemain utama tim nasional Indonesia itu memiliki waktu 30 jam sebelum didaftarkan sebagai starter.

”Fisioterapis kami bekerja keras untuk menyembuhkan kedua pemain itu. Kami berharap mereka bisa pulih karena kami ingin bermain dengan formasi yang sama,” ujar Pikal. (RAY/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com