JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri membantah adanya bentrokan yang melibatkan polisi dengan ormas Islam di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (29/7/2010), terkait pengamanan terhadap masjid yang dimiliki warga Ahmadiyah.
"Tidak ada bentrokan. Tapi penyegelan terhadap tempat ibadah Ahmadiyah. Ahmadiyah tidak berkenan," kata Kepala Polri singkat kepada para wartawan seusai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.
Ketika ditanya lebih lanjut, Kapolri sama sekali enggan memberikan keterangan. Dia mengatakan, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Jawa Barat.
Sebagai informasi, aliran Ahmadiyah, yang mengklaim memiliki 500.000 pengikut di seluruh Indonesia, meyakini bahwa pendirinya, Mirza Ghulam Ahmad, adalah nabi terakhir. Ahmadiyah telah berada di Indonesia sejak tahun 1920-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.