Belanda membalas ancaman itu dengan tembakan jarak jauh Arjen Robben pada menit ke-52. Sayang, tembakannya melenceng dari sasaran.
Setelah itu, tak ada serangan berbahaya sampai pada menit ke-62, Robben berhasil menjangkau umpan terobosan Sneijder, menggiringnya sendirian sampai berhadapan dengan Casillas, sebelum melepaskan tendangan, yang sayangnya mengenai kaki Casillas sehingga bola keluar lapangan.
Spanyol baru bisa membalas ancaman itu pada menit ke-68 melalui David Villa. Memanfaatkan bola yang lepas dari kontrol John Heitinga, ia melepaskan tembakan dari depan mulut gawang, yang sayangnya masih bisa diblok oleh Heitinga.
Belanda belum menciptakan ancaman ketika pada menit ke-77 Sergio Ramos berhasil menanduk bola sepak pojok Xavi dari tengah kotak penalti, tetapi bola meluncur ke atas mistar gawang.
Selanjutnya, Spanyol tampak kembali memainkan penguasaan bola dan perlahan mendominasi permainan Belanda. Namun, Belanda dengan tenang meredamnya dan pada menit ke-82, mereka menyelipkan serangan balik yang dipimpin Robben.
Saat itu, ia sendirian mencoba mengejar umpan Robin van Persie. Setelah berebut bola dengan Puyol, Robben berhasil menguasai bola. Namun, belum sempat melepaskan tembakan, Casillas keburu merangsek mengamankan bola.
Walau gagal, serangan itu memacu kembali semangat Belanda. Kedua kubu pun kembali saling rebut bola dan bertukar serangan. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, tak ada gol tercipta dan babak tambahan pun terpaksa dimainkan.
Dua menit babak tambahan berjalan, Spanyol memberikan tekanan yang berujung jatuhnya Fabregas di kotak penalti. Namun, Howard Webb menyatakan tak ada pelanggaran.
Memendam kecewa, Spanyol melanjutkan tekanan mereka sampai pada menit ke-95, Fabregas melepaskan tembakan akurat yang masih bisa diblok Stekelenburg.
Belanda membalas ancaman itu dengan sebuah serangan balik yang dipimpin Arjen Robben. Namun, bek Spanyol berhasil membuang bola keluar lapangan.