Spanyol yang sempat solid dalam melakukan pressing di menit-menit awal agak kerepotan, terutama menghadapi pergerakan Arjen Robben di sisi kiri pertahanan mereka.
Untungnya, koordinasi permainan Belanda kurang kompak. Robben beberapa kali terlihat kesulitan menemukan rekan untuk diumpan. Bola pun kerap hilang akibat jatuh di kaki lawan atau direbut mereka.
Belanda yang tak mau tertekan berusaha melakukan pressing kepada Spanyol. Usaha ini cukup efektif meredakan alur serangan Spanyol yang menggelora di menit-menit awal.
Pertandingan kemudian berlangsung alot dan nyaris tanpa peluang berarti. Aksi perebutan bola pun berlangsung semakin panas dan keras. Pelanggaran demi pelanggaran berujung kartu kuning semakin sering terjadi.
Situasi terus berlangsung tanpa solusi, sampai pada menit ke-37, Belanda mendapat hadiah sepak pojok. Sneijder yang melakukan eksekusi mengirim bola kepada Mark van Bommel, yang meneruskannya kepada Joris Mathijsen di tengah kotak penalti Spanyol.
Sayang, Joris Mathijsen yang berada dalam posisi nyaris tak terkawal gagal menjangkau bola sehingga keluar lapangan.
Spanyol membalas ancaman itu melalui Pedro Rodriguez pada menit ke-38. Namun, tendangannya dari luar kotak penalti juga meleset dari sasaran.
Menjelang akhir babak pertama, Robben melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang Spanyol. Namun, bola berhasil ditepis Casillas. Itu merupakan peluang terakhir di babak pertama.
Pada menit ke-48, Spanyol berhasil membahayakan gawang Belanda. Ancaman bermula dari sepak pojok Xavi ke kotak penalti yang ditanduk Puyol. Bola kemudian bergulir ke dekat Joan Capdevilla.
Namun, Capdevilla yang berdiri nyaris tanpa kawalan gagal menjangkau bola sehingga bola keluar lapangan.