RUSTENBURG, Kompas.com - Penjaga gawang paling berpengalaman, dan mantan pemain nomor satu Inggris, David James, menunjukkan simpatinya kepada Robert Green. Tetapi di sisi lain, pemain berusia 39 tahun yang sudah meraih 50 caps bersama "The Three Lions" ini, mengakui ingin kembali menempati posisinya.
Menjelang laga perdana penyisihan Grup C melawan Amerika Serikat, Minggu (13/6/10) dinihari WIB, pelatih Inggris Fabio Capello membuat kejutan. James, yang ditengarai akan jadi pilihan utama, justru tidak masuk dalam line-up pertandingan tersebut. Mantan pelatih Real Madrid itu menunjuk Green sebagai kiper utama dan Joe Hart menjadi cadangannya.
Di atas lapangan hijau, Green membuat sebuah blunder, yang membuat Inggris gagal meraih kemenangan. Padahal, kapten Steven Gerrard sudah membuat "Tiga Singa" unggul lewat gol cepatnya pada menit kelima. Tetapi lima menit menjelang jeda, Green tidak sempurna membendung tembakan jarak jauh Clint Dempsey, sehingga skor pun menjadi sama kuat 1-1, yang bertahan sampai pertandingan usai.
Tak ayal, Green menjadi bulan-bulanan publik Inggris. Pemain berusia 29 tahun tersebut dianggap sebagai biang kegagalan Inggris meraih poin penuh pada laga pertama penyisihan grup yang berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg.
Namun James punya pandangan lain. Menurutnya, kesalahan tersebut bisa terjadi pada siapa pun.
"Saya tidak berbicara langsung kepada Robert setelah pertandingan, karena dia harus pergi melakukan tes," ujar James. "Tetapi saya tahu itu, sebagai seorang kiper, dan kita semua suatu saat nanti pasti membuat kesalahan. Yang penting sekarang, kita harus melupakannya dan menatap pertandingan lain."
James juga mengonfirmasi, dia dalam kondisi fit untuk bermain. Pernyataannya ini juga sekaligus menepis rumor pekan lalu yang menyebutkan bahwa dia cedera lutut, ketika melakukan latihan di gym.
"Saya fit, semuanya baik-baik saja. Saya siap bermain, dan tentu saja saya ingin bermain. Saya sudah sering tampil dan ini bukan Piala Dunia pertamaku. Tetapi, seperti halnya pemain lain, ketika tahu tidak terpilih untuk bermain maka perlu usaha yang lebih keras lagi."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.