Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uruguay dan Perancis Masih Bermasalah

Kompas.com - 11/06/2010, 07:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemenangan dalam laga perdana turnamen sebesar Piala Dunia bisa sangat menentukan langkah selanjutnya. Itu disadari betul oleh Uruguay dan Perancis yang akan saling berhadapan pada babak penyisihan Grup A Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Jumat (11/6/2010).

Sayangnya, kesadaran itu tak membuat keduanya mampu menyiapkan diri menghadapi laga itu dengan baik dan malah masih direpotkan dengan masalah-masalah yang tak bisa disebut enteng.

Perancis, misalnya, berhasil lolos ke putaran final setelah menyingkirkan Irlandia di babak play off dengan agregat 2-1 (1-0, 1-1). Mengingat gol yang mereka cetak di leg kedua merupakan berkah handball Thierry Henry, sejumlah kalangan menilai mereka sebetulnya tak pantas masuk putaran final.

Kritik dan kecaman datang dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari dalam negeri mereka sendiri. Toh, Perancis jalan terus dan mengklaim mampu membuktikan bahwa mereka pantas masuk putaran final dan bahkan menjadi kandidat juara. Toh, sampai sekarang, janji itu belum terbukti.

Lihat saja performa mereka selama laga persahabatan menjelang putaran final ini. Dari empat kali laga, mereka cuma membukukan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Terakhir, mereka menyerah 0-1 kepada China.

Belum selesai menemukan formula jitu mengangkat performa, mereka diguncang prahara kamar ganti menyusul kebijakan Raymond Domenech menjadikan Henry sebagai pemain pengganti selama putaran final. Para pemain memprotes kebijakan Domenech dan minta Henry dimasukkan dalam daftar starter baku karena ia merupakan pemain berpengalaman dan pencetak gol terbanyak bagi "Les Bleus".

Mengingat Domenech merupakan jenis orang yang kebal kritik, sejumlah kalangan menilai dia akan tetap bersikukuh pada keputusannya. Bila betul begitu, pemain Perancis akan masuk ke lapangan dengan menyimpan ganjalan dalam hati dan ini bisa merusak kualitas permainan mereka di lapangan.

Berbeda dari Perancis, Uruguay berhasil membangun kekuatan internal lebih solid. Memang, di babak kualifikasi zona Amerika Latin, mereka cuma finis di tempat kelima, posisi minimal untuk mendapatkan tiket putaran final. Namun, setelah itu, grafik penampilan mereka secara konsisten meningkat.

Selepas babak kualifikasi sampai saat ini, mereka telah melakoni dua laga persahabatan dan membukukan persentase kemenangan seratus persen, yaitu 4-1 atas Israel dan 3-1 atas Swiss.

Dua hasil tersebut melambungkan moral dan kepercayaan diri Diego Forlan dkk, sampai mereka mendapat masalah eksternal. Mereka dijadwalkan terbang dari markas mereka di Kimberly ke Cape Town pada Kamis (10/6/2010) pukul 18.00 waktu setempat. Namun, agenda itu batal karena adanya penundaan jadwal penerbangan akibat masalah teknis. Sejauh ini belum diketahui jadwal penerbangan berikutnya dari Kimberly ke Cape Town.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Liga Inggris
    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Liga Indonesia
    Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

    Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

    Liga Italia
    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Badminton
    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Liga Italia
    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Timnas Indonesia
    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Liga Italia
    Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

    Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

    Liga Inggris
    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

    Liga Italia
    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Internasional
    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Liga Italia
    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Bundesliga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com