MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, mengaku mengerti, tim yang dilatihnya bukanlah tim besar. Ia pun menantang pemain-pemain besar, seperti penyerang Liverpool, Fernando Torres, untuk bergabung dan menciptakan sejarah.
Mancini sebelumnya mengatakan, City akan sulit menarik pemain top seperti Torres, karena gagal finis di zona Liga Champions. Namun, ia kini sepertinya menemukan metode alternatif menarik minat pemain top.
Menurut Mancini, sebesar apa pun prestasi yang dicapai seorang pemain di klub besar, merupakan hal biasa. Sebaliknya, ia melanjutkan, bila seorang pemain bergabung dengan tim biasa dan berprestasi bersamanya, itu baru luar biasa. Mancini mengaku sudah membuktikan itu sepanjang kariernya di dunia sepak bola, termasuk ketika melatih Inter Milan, pada periode 2004-2008.
Saat itu, Mancini melatih Inter yang belum pernah menjuarai scudetto sejak 1988-1989. Di bawah asuhannya, Inter menjuarai scudetto 2006-2008. Ia mengaku yakin bisa mengulang hal itu di City.
"Saya selalu memilih untuk menang bersama klub yang tidak pernah menang dalam waktu lama. Ketika Anda memilih klub di mana Anda mencoba mengubah sejarah, itu baik untuk pemain dan manajer. Saya selalu yakin, dalam sepak bola, sesuatu bisa terjadi," ungkap Mancini.
"Saya di Sampdoria selama 15 tahun karena saya mencintai klub itu, Mereka tak pernah menang dan saya ingin menang bersama mereka. Kemudian, saya ke Lazio. Mereka tak pernah memenangi apa pun selama 20 tahun. Demikian juga halnya dengan Inter. Di Fiorentina, saya memenangi Piala Italia," tambahnya. (DM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.