LONDON, KOMPAS.com - Permainan gemilang gelandang Jack Wilshere mengantar Arsenal juara Piala Emirates usai menundukkan Glasgow Rangers dengan 3-0, Minggu (2/8). Wilshere mencetak dua gol, sementara satu gol lainnya dibukukan oleh Eduardo.
Hasil itu tidak mengejutkan, mengingat Arsenal mendominasi permainan sejak menit awal. Wilshere bahkan sudah membawa "The Gunners" unggul ketika laga baru berjalan dua menit.
Gol itu bermula ketika Andrei Arshavin berniat mengumpan bola kepada Fabregas. Fabregas tidak dapat menguasai umpan itu, tapi bola bergulir ke arah Wilsehere. Pemain 17 tahun itu langsung mengirim bola ke sudut kiri bawah gawang Allan McGregor.
Rangers belum bisa bangkit ketika Eduardo menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-10. Pemain yang musim lalu absen karena cedera itu lepas dari jebakan offside dan meneruskan umpan Fran Merida ke kanan bawah gawang Rangers.
Kebobolan dua gol dalam waktu sepuluh menit memaksa Rangers bertahan. Taktik ini efektif merusak penguasaan bola bagi lawan di lini tengah. Mereka bisa menahan gerak bola Arsenal di luar kotak penalti.
Rangers bahkan sempat mencuri beberapa peluang. Mengandalkan serangan balik, mereka beberapa kali mengancam gawang Manuel Almunia. Sayang, eksekusi akhir yang kurang tenang membuat peluang itu tak membuahkan gol.
Memasuki babak kedua, Rangers berinisiatif menyerang lebih dulu. Mereka pun sempat menciptakan peluang gol pada menit ke-50 melalui Kenny Miller. Memanfaatkan bola liar, Miller nyaris meloloskan bola ke kanan gawang. Bola tertahan oleh bek Alexandre Song.
Arsenal belum menemukan cara mengoyak benteng lawan ketika Ranger kembali mengancam gawang Almunia pada menit ke-61. Dalam serangan balik cepat, Miller melepas crossing sejajar kepada Steven Naismith. Naismith tinggal berhadapan dengan Almunia, tapi tendangannya membentur kiper. Bola muntah melenceng ke arah Mikael Silvestre. Bek Perancis itu mencoba mengusirnya dan si kulit bulat mengenai tangan Miller. Wasit pun memberikan tendangan bebas untuk Arsenal.
Ancaman itu langsung menyadarkan "The Gunners" untuk tidak santai menghadapi Rangers. Fabregas cs memainkan penguasaan bola dengan lebih baik. Permainan umpan-umpan pendek Arsenal mengganggu konsentrasi pertahanan Rangers.
Pada menit ke-71, kesabaran Arsenal membuahkan gol ketiga, yang dicetak oleh Wilshere. Gol bermula dari keberhasilan Sanchez Watt mencuri bola dari bek lawan di dekat garis belakang lapangan. Bola bergulir ke arah Aaron Ramsey, yang dengan sigap meneruskannya ke Wilshere. Sambil berlari, Wilshere langsung menghajar bola ke dalam jaring.
Rangers mencoba bangkit, tapi Arsenal sudah tampak puas dan mulai merapatkan barisan. Skor 3-0 untuk Arsenal bertahan hingga akhir laga.
Hasil ini menempatkan Arsenal di puncak klasemen dengan nilai 11 dari dua kemenangan yang mereka raih. Rangers di urutan kedua dengan 4 poin, sementara Atletico Madrid dan Paris St Germain menguntit di posisi ketiga dan empat.
Susunan pemain:
Arsenal: Almunia; Song, Gallas (Denilson 46), Silvestre, Clichy (Traore 46); Wilshere, Fabregas (Rosicky 73), Merida (Ramsey 63); Eboue, Arshavin (Bendtner 63), Eduardo (Sanchez Watt 63)
Rangers: McGregor; Whittaker, Bougherra, Weir, Papac; Beasly (McCulloch 46), Thomson (Miller 46), Mendes, Davis; Lafferty (v 46), Naismith