MADRID, KOMPAS.com - Barcelona mengubur impian Real Madrid menjuarai Liga Spanyol musim ini setelah menang 6-2 di Santiago Bernabeu, Sabtu (2/5). Ini merupakan kemenangan terbesar Barcelona dalam sejarah duel "El Clasico". Dengan 85 poin, Barcelona menjauh tujuh angka dari jangkauan "El Real.
Kedua tim dibayangi target harus menang sehingga duel itu berlangsung panas sejak wasit Alberto Undiano Mallenco meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Dua kekuatan besar sepak bola Spanyol membuka diri saling menyerang dengan cepat dan penuh emosi.
"Los Blancos" membuka persaingan dengan meloloskan bola ke dalam gawang Barcelona pada menit ke-14 melalui Gonzalo Higuain. Memanfaatkan umpan silang Sergio Ramos dari sektor kanan, Higuain menanduk bola dari tengah kotak penalti. Si kulit bulat masuk ke sudut kiri atas gawang Victor Valdes. Madrid unggul 1-0.
Barcelona hanya membutuhkan empat menit untuk menyamakan kedudukan. Setelah menyambut umpan Lionel Messi, Thierry Henry bergerak dari sisi kiri dan melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh. Iker Casillas terlambat mengantisipasi gerakan bola, maka bobollah gawangnya.
Tuan rumah tidak siap dengan gol cepat itu dan lagi-lagi harus kebobolan pada menit ke-20. Kali ini, giliran kapten Barcelona, Carles Puyol menaklukkan Casillas.
Gol bermula dari tendangan bebas Xavi Hernandez di sisi kiri. Ia melepas bola langsung ke tengah kotak penalti. Puyol yang tidak terkawal lawan berhasil menjangkau bola dengan kepalanya dan mengirim bola ke sudut kiri atas gawang Casillas. Barcelona berbalik unggul 2-1.
Madrid berusaha memainkan penguasaan bola untuk mengurangi intensitas serangan Barcelona. Namun, cara ini hanya mengulur waktu Barcelona untuk mencetak gol.
Dalam sebuah momen di menit ke-36, Lionel Messi berhasil mencuri bola dari kaki Lassana Diarra. Ia lantas menggiring bola sendirian masuk kotak penalti. Menjelang mulut gawang, ia menyontek bola ke arah gawang. Skor 3-1 untuk Barcelona bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, "Los Merengues" berusaha memainkan tempo cepat. Taktik ini sukses. Madrid memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 melalui gol Sergio Ramos di menit ke-56. Memanfaatkan umpan silang Arjen Robben, bek kanan itu menanduk bola ke sudut kanan atas gawang Casillas.
Madrid tak berkesempatan menyamakan kedudukan. Dua menit setelah gol Ramos, Barcelona kembali memperbesar keunggulan menjadi 4-1 melalui Henry. Lepas dari jebakan offside, striker Perancis ini menggiring bola mendekati kotak penalti. Casillas berusaha memotong pergerakannya, tapi Henry telanjur menyodok bola ke arah gawang.