BANDUNG, SABTU - Persikab Kabupaten Bandung berhasil memenuhi target dengan menekuk tim tamu Persiraja Banda Aceh dengan skor 3-1 (3-0) dalam laga di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (28/2). Namun, kemenangan itu diwarnai protes dan ketidakpuasan tim tamu.
Persikab langsung menjebol gawang Persiraja di menit kedua melalui tendangan Amos Marah dari kanan gawang. Di menit ke-10, Persikab memperbesar kemenangan melalui gol kontroversial hasil tendangan Alejandro Tobar. Gol tersebut diprotes lawan karena sempat disundul keluar oleh pemain belakang Persiraja. Namun, wasit menilai, sundulan itu dilakukan di dalam gawang.
Tiga menit kemudian, Persikab menambah satu gol melalui tendangan Niane Mamadaou, yang memanfaatkan umpan Amos Marah.
Ketinggalan tiga gol, Persiraja gencar menyerang lawan. Di menit ke-19, Persiraja mengganti strategi dengan memainkan tiga striker dengan mengganti bek Wahyu AW dengan Emeka Obidah. Mereka berusaha memanfaatkan kelemahan lini belakang Persikab yang ditinggal tiga bek utama, yaitu Nurjati akibat cedera serta Egi Nirwan dan Falah Jhonson yang terkena akumulasi kartu kuning.
Setengah jam permainan, Persikab berhasil mengancam Persikab ketika Abdul Musawir di depan gawang bebas mendapat umpan dari Didi Firmansyah. Hingga akhir babak pertama, Persiraja beberapa kali mengancam gawang Persikab.
Usai turun minum, permainan Persiraja lebih berkembang. Pada menit ke-59, Abdul Musawir mencoba peruntungan tetapi tembakannya membentur tiang kiri gawang. Kebuntuan mereka pecah di menit ke-63 setelah Zulkarnain berhasil memanfaatkan rebound dan menjebol gawang Joyce Sorongan.
Berhasil memperkecil kekalahan meningkatkan semangat Persiraja. Enam menit kemudian, tendangan bebas Mahardiga Lasut diterima Didi Firmansyah dan ditembakkan ke gawang. Namun, sebelum melesat ke gawang, bola Didi disundul oleh Abdul Musawir.
Wasit menilai Musawir dalam posisi offside sehingga gol tersebut tidak disahkan. Kondisi ini menyulut emosi pemain Persiraja sehingga mengejar wasit dan hakim garis. Untunglah tidak terjadi keributan berkepanjangan. Hingga akhir laga, kedudukan tetap 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Manajer Persiraja, Muhammad Kasem, sangat tidak puas dengan kepemimpinan wasit. "Kami banyak dirugikan. Ini bukan soal menang kalah, tapi profesionalisme wasit di Liga Esia," ujar Kasem. Ia mengatakan, sesampai di Aceh, pihaknya akan mengirim surat protes ke Badan Liga Indonesia.
Dengan hasil ini, Persikab mengumpulkan total 19 poin mengungguli Persiraja, yang tertahan dengan 17 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.