Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik China Berpotensi Gusur Batik Lokal

Kompas.com - 17/09/2008, 00:21 WIB

SEMARANG, RABU - Membanjirnya tekstil bermotif batik asal China di pasaran berpotensi menggusur batik lokal dan mematikan usaha perajin batik. Untuk itu, perlu adanya perlindungan terhadap batik lokal sebagai budaya tradisional.

"Padahal, tekstil bermotif batik asal China ini bukanlah batik. Namun, justru produk yang berusaha meniru budaya tradisional asli Indonesia," ujar Ketua Paguyuban Pencinta Batik Indonesia Bokor Kencono, Diah Wijaya Dewi, ketika dihubungi, Selasa (16/9).

Dewi mencontohkan, dampak membanjirnya batik asal China ini sudah dirasakan pengusaha batik cap yang biasa memasukkan produknya ke pasar tradisional.

"Salah satu pengusaha batik cap asal Pekalongan sudah ditolak produknya untuk masuk ke Pasar Johar karena para pedagang sudah memasok batik asal China ini," ujar perempuan yang kerap dipanggil Dewi Tunjung ini.

Kondisi ini, lanjut Dewi, disebabkan batik asal China ini harganya lebih murah dibandingkan batik lokal, sehingga masyarakat beralih mengonsumsi produk China tersebut.

Di Pasar Johar, Kota Semarang, batik asal China ini sudah dipasok lebih kurang lima bulan terakhir. Para pedagang mengaku lebih senang menjual batik ini karena lebih cepat laku.

Oleh karena itu, menurut Dewi, pemerintah mestinya melindungi budaya lokal sebelum produk asal China ini mematikan pengusaha batik lokal. "Perlu ada regulasi dari pemerintah yang membatasi atau bahkan melarang tekstil impor asal China ini karena mengancam budaya lokal sendiri," katanya.

Pengurus Pencinta Batik Indonesia Bokor Kencono, Widya Wijayanti menambahkan, membanjirnya tekstil bermotif batik asal China ini mungkin tidak memengaruhi pengusaha batik besar yang telah memiliki pasar namun berdampak besar pada perajin kecil yang belum memiliki akses pasar dan tidak bermodal besar.

Selain itu, Dewi Tunjung juga mengimbau pada masyarakat kepada masyarakat untuk tidak sekadar memakai batik namun juga memahami esensi dari batik itu sendiri sebagai budaya asli Indonesia.

Pakar sejarah dan pengamat batik dari Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro, Dewi Yuliati mengatakan, tekstil bermotif batik asal China ini bukanlah batik seperti yang dikembangkan di Indonesia. "Pembuatan batik dilakukan melalui proses dari pelukisan hingga pencelupan, sedangkan China tidak memiliki budaya membatik seperti ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com