Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man. City Terancam Dijual

Kompas.com - 12/08/2008, 22:03 WIB

MANCHESTER, SELASA - Krisis di Manchester City ternyata tak main-main. Meski pihak manajemen membantah, namun gelagatnya klub tetangga Manchester United itu makin terseret dalam krisis yang makin parah. Bahkan, klub yang mayoritas sahamnya dimiliki Thaksin Shinawatra tersebut bisa dijual ke pihak lain.

Thaksin yang juga mantan perdana menteri Thailand memang sedang berada dalam kasus hukum di negerinya. Dia harus menghadapi pengadilan atas tuduhan korupsi. Senin (11/8), dia tak menghadiri pengadilan hingga ada wacana untuk menangkapnya.

Keinginan Thaksin untuk membesarkan Man. City ternyata tak didukung dengan kemampuan keuangan yang memadahi. Sebab, kini ada indikasi bahwa Thaksin juga sedang dalam kesulitan keuanngan.

Selasa (12/8), terungkap, krisis keuangan Thaksin itu semakin jelas. Sebab, dia ternyata pernah meminjam uang kepada ketua klub, John Wardle, sebesar 2 juta pounds (sekitar Rp3,8 miliar). Uang itu digunakan untuk membayar gaji staf-staf di Man. City. Wardle akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya, karena tak setuju dengan kepemilikan Thaksin di klub itu.

Pelatih Mark Hughes bersedia meninggalkan Blackburn dan bergabung dengan Man. City, karena dijanjikan akan diberi keleluasaan membeli pemain. Sebab, Thaksin menginginkan Man. City menjadi klub besar. Indikasi itu langsung dia rasakan, ketika dia disetujui membeli striker Brasil, Jo, dari klub Rusia, CSKA Moskva. Padahal, harganya sangat besar, yakni 19 juta pounds (sekitar Rp331,2 miliar).

Namun, sebelum dia mulai membeli pemain potensial lainnya, kondisi klub dalam keadaan krisis. Nasib Thaksin semakin tak jelas. Sementara keuangannya, juga keuangan klub, ternyata tak sehebat yang dia perkirakan sebelumnya. Bahkan, kini beberpa pemain penting seperti Vedran Corluka dan Stephen Ireland akan dijual demi mendatangkan uang.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh Huges, setelah dia membawa timnya mengalahkan AC Milan dalam pertandingan pemanasan. Bahkan, Ireland sudah melakukan tes kesehatan di Sunderland. Dikabarkan, Sunderland siap membelinya dengan harga (sekitar Rp166,3 miliar).

Tak hanya pemainnya yang terancam akan dijual. Hughes pun akan mengikuti para pemainnya yang pergi. Selain itu, klub Manchester City juga terancam dijual, jika Thaksin dalam masalah besar dan klub krisis keuangan.

Shinawatra yang seharusnya masih berada di Thailand untuk mengikuti proses hukumnya, justru meninggalkan negeri itu lewat Beijing. Istrinya juga didakwa ikut terlibat dalam kasus korupsi dan penggelapan pajak, hingga dituntut hukuman selama 3 tahun penjara. Thaksin sendiri menolak mendengar tuntutan jaksa dan tetap akan berada di Inggris. Namun, karena kasusnya, dia bisa diekstradisi ke Thailand. Kondisi terakhir itu jelas menyudutkan Man. City.

Ketua Premier League, Richard Scudamore, terus mencermati perkembangan Thaksin. Dia akan mengambil tindakan tegas terhadap Man. City dan dirinya, jika memang ada dasar yang bisa dipakai.

"Kami akan menegaskan status Thaksin di Inggris dan kenapa dia meninggalkan Thailand dalam hubungannya dengan kasus hukumnya. Aturan kami sangat jelas. Seseorang setiap orang yang terlibat Premier League harus lulus fit and proper test. Jika ada seseorang yang tak bisa melewati tes itu, maka dia tak boleh terlibat dalam Premier League," jelas Richard Scudamore.

"Kami harus memastikan, jika ada sesorang yang terbukti melakukan kesalahan hukum, maka kami juga akan bertindak," tambahnya.

Thaksin Shinawatra diduga telah membawa uang negara sebesar 1 miliar pounds (sekitar Rp17,4 triliun), ketika posisinya sebagai perdana menteri Thailand digulingkan dalam kudeta militer. (SCN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com