Tak Khawatir Tekanan Bonek Persebaya, Malik Risaldi Siap Jadikan Motivasi

KOMPAS.com – Penyerang Malik Risaldi menjalani laga debut bersama tim barunya, Persebaya Surabaya, pada laga persahabatan melawan Persibo Bojonegoro.

Laga Persebaya vs Persibo digelar untuk memperingati hari jadi klub yang ke-97 bertajuk "Anniversary Game" di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/06/2024) kemarin.

Ini menjadi laga pertama yang dirasakannya dengan bermain di depan 41.000 suporter yang memenuhi stadion.

Bergabung dengan tim besar seperti Persebaya tentu akan memberi tekanan tersendiri bagi seorang pemain karena ekspektasi Bonek, suporter Persebaya, akan selalu tinggi terhadap performa tim.

Namun, hal itu tidak dirasakan sebagai tekanan dan akan menjadi motivasi untuk selalu memberikan penampilan terbaik untuk tim.

Selain itu, Malik Risaldi menilai, basis suporter besar seperti Persebaya memberi keuntungan tersendiri. Sebab, dukungan maksimal akan didapatkan pemain saat bermain di kandang.

Hal itu akan memberi motivasi tambahan untuk memberikan penampilan terbaik di atas lapangan.

"Bonek cukup membantu ya, kalau pas pertandingan sangat membantu kami pemain lebih bersemangat," katanya.

Suatu saat, Bonek tidak segan melempar kritik ke pemain apabila dirasa tampil jauh dari harapan.

Bagi dia, kritik dari suporter adalah hal yang wajar asal ditujukan untuk urusan penampilan di lapangan dan membangun, bukan menyerang personal atau keluarga pemain.

"Ya kami pemain harus main bagus dan konsisten saja. Kalau kami main jelek, ya wajarlah (mendapat tekanan suporter), jadi itu buat motivasi saja," ujar pemain asal Surabaya itu.

Keputusan tim berjuluk Bajul Ijo merekrut Malik Risaldi tak lepas dari kebutuhan tim untuk mempertajam penampilan lini serang tim.

Sepanjang musim lalu, tim tampil kurang memuaskan. Untuk itu, ia diharapkan dapat menciptakan trisula maut di lini depan bersama Bruno Moreira dan Flavio Silva.

Malik Risaldi datang dengan label pemain lokal paling subur sepanjang Liga 1 2023-2024 lalu dengan torehan 10 gol.

Ia juga sukses membawa Madura United ke final dan mengakhiri kompetisi sebagai runner-up Championship Series.