Rencana Southgate Terhadap Alexander-Arnold Undang Kritik

KOMPAS.com - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, dilaporkan berencana mengganti posisi Trent Alexander-Arnold di line up Three Lions dengan gelandang Chelsea, Conor Gallagher saat menghadapi Slovenia. Internet pun bereaksi terhadap wacana tersebut.

Keputusan Gareth Southgate untuk laga terakhir Grup C Euro 2024 Inggris vs Slovenia pada Selasa (25/6/2024) atau Rabu dini hari tersebut pertama diutarakan oleh media terkemuka The Athletic.

Southgate dikatakan bakal bereaksi dengan hasil seri minor lawan Denmark dan kemenangan tipis 1-0 atas Serbia dengan mengganti Trent Alexander-Arnold untuk Gallagher.

Alexander-Arnold memang tidak menyelesaikan kedua laga tersebut karena selalu ditarik keluar sang pelatih.

Namun, TAA mencatatkan tiga penciptaan peluang serta lima umpan pembelah garis permainan lawan saa tmenghadapi Denmark, tertinggi dari pemain-pemain lain.

Media dan publik Inggris terbelah mengenai penampilan TAA bagi Three Lions di lapangan tengah ini.

Sekarang, ia pun dikatakan bakal kehilangan tempatnya ke pemain akademi Chelsea tersebut.

Kabar terhadap keputusan ini pun mendapat reaksi negatif dari berbagai jurnalis dan figur di dunia sepak bola Inggris.

"Saya mengerti, dalam beberapa cara, ini pergantian paling mudah dan paling sedikit mengejutkan yang bisa dilakukan Southgate," cuit wartawan senior Oliver Kay di platform media sosial X.

Hal serupa diutarakan Simon Phillips, seorang podcaster dari TalkChelsea.

"Southgate memasang Gallagher untuk bermain sebagai 'nomor 6' tambahan di mana ia seharusnya bermain hanya satu 'nomor 6' dan dua pemain 'nomor 8' dengan talenta menyerang yang ia miliki. Ini sangat Southgate," tulis Phillips.

Persona media Man United, Mark Goldbridge, pun mengutarakan bahwa memainkan dua pemain bertipe bertahan di lapangan tengah bukan jawabannya.

"Southgate akan memasang Gallagher dan mempertahankan tempat Phil Foden di sayap, sangat tertebak," cuit Goldbridge.

"Jika kita tak menjadi juara turnamen ini, semuanya merupakan kesalahan sang pelatih dan FA. Dia ingin memainkan dua gelandang bertahan kontra Slovenia.