KOMPAS.com - Borneo FC mengalami kekalahan telak 0-4 dari Madura United pada pekan ke-31 Liga 1 2023-2024.
Hasil itu di luar perkiraan mengingat musim ini Borneo FC menunjukkan performa yang cukup konsisten dan sulit ditaklukkan saat bermain di kandangnya sendiri.
Borneo FC pun berada di puncak klasemen dan menjadi tim pertama yang menyegel tiket ke babak championship series di pekan ke-30 lalu.
Kekalahan dari Madura United menjadi kekalahan ketiga Borneo FC sepanjang musim ini. Dua kekalahan sebelumnya terjadi saat putaran pertama lalu.
Pesut Etam, julukan Borneo, harus mengakui keunggulan Persis Solo di pekan ke-4 dengan skor akhir 1-2 dan melawan Persebaya di pekan ke-12, saat harus takluk dengan skor serupa 1-2.
Kekalahan dari Madura United menjadi alarm bagi Borneo FC untuk tidak lengah jelang berakhirnya kompetisi yang persaingannya berjalan sengit untuk melaju ke babak championship series memperebutkan gelar juara Liga 1 2023-2024 ini.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, pun mengakui permainan tim pekan ini tidak berjalan bagus.
Apalagi sampai kalah 0-4, meskipun dalam catatannya tim bisa kalah dalam beberapa laga.
"Mungkin waktunya kalah, tetapi 0-4 saya rasa tidak bagus," kata pelatih asal Belanda itu.
"Babak pertama kami cukup setara dan bertahan kuat, terutama di bagian belakang. Kami mempunyai beberapa peluang. Madura United mencetak gol pertama di akhir babak pertama, kami tertinggal satu gol," katanya.
"Babak kedua, kami terus berusaha, tetapi tidak terlalu bagus, tidak terlalu efektif juga dan hanya itu yang bisa saya katakan," ujarnya.
Di sisi lain, Pieter Huistra mengakui kekuatan Borneo FC sedikit berkurang dengan absennya sejumlah pemain karena ada yang cedera dan bergabung dengan timnas Indonesia di Piala Asia U23 2024 di Qatar.
Namun, permasalahan tersebut bukan menjadi alasan atas hasil buruk yang diterima timnya.
Ia lebih menyoroti pemain-pemain pengganti yang dipercaya justru gagal menunjukkan performa terbaiknya saat melawan Madura United.
"Jadi, kami kasih kesempatan pemain yang lain, mereka harus bermain sungguh-sungguh, tetapi hasilnya seperti ini,” ujar pelatih berlisesnsi UEFA Pro itu.
Untuk itu, ia menerima kekalahan ini setalah 19 pekan Hendro Siswanto dkk melewati laga tanpa kekalahan. Tim akan menjadi kekalahan ini sebagai bahan evaluasi persiapan tiga laga sisa menjamu Arema FC dan tandang melawan Persib Bandung dan Dewa United.
"Terkadang, kami harus menerima kekalahan lagi. Saya juga bisa mengatakan bahwa itu menyakitkan jika kalah. Itu bukan perasaan yang bagus," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/18/15071978/alarm-bahaya-untuk-borneo-fc