KOMPAS.com - Striker asal Perancis, Karim Benzema, membalas kritik tajam yang menyoroti performanya sejak ia pindah ke klub Liga Pro Saudi, Al Ittihad.
Pemain berusia 36 tahun itu mengaku tak bisa melakukan segalanya sendiri dan membutuhkan bantuan untuk bisa sukses bersama klub Liga Arab Saudi tersebut.
Mantan pemenang Ballon d'Or itu menjadi salah satu dari beberapa nama terkenal di sepak bola Eropa yang pindah ke Arab Saudi.
Benzema beralih pelabuhan ke negara tersebut musim panas lalu setelah mengakhiri masa 14 tahun yang penuh trofi bersama Real Madrid.
Bomber asal Perancis itu meneken kontrak tiga tahun di Al Ittihad dengan nilai ikatan kerja mencapai 200 juta euro atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Benzema belum menunjukkan magisnya bersama Al Ittihad sepanjang musim ini. Musim ini, Benzema baru mencetak 9 gol dari 20 pertandingan.
Al Ittihad yang merupakan juara musim lalu terpaut 30 poin dari sang pemuncak klasemen, Al Hilal.
Sentimen negatif makin menjadi setelah duel papan atas Liga Arab Saudi 2023-2024 Al Taawoun vs Al Ittihad di King Abdullah Sports City Stadium, Jumat (5/4/2024) berkesudahan 0-0.
Benzema mengatakan kepada Action with Walid, ketika ditanya mengapa para penggemar tidak melihat Benzema yang sama seperti di Real Madrid.
“Karena ini bukan pertandingan sama, ini bukan pemain-pemain yang sama," kata Karim Benzema, seperti dikutip dari ESPN Sport.
Benzema mengaku kemerosotan performanya karena ia tidak didukung rekan-rekan seperti saat di Real Madrid.
Di Al Ittihad, dia merasa berjuangan sendirian setelah gagal mencetak gol dalam delapan laga beruntun sejak November.
"Saya butuh bantuan di lapangan, saya tidak bisa memenangkan pertandingan sendirian. Saya butuh pemain lain, saya butuh banyak hal," kata Karim Benzema.
"Tapi ini berbeda, ini musim pertama saya di Saudi. Saya harap bisa menyelesaikan musim dengan baik, saya harap menang. Itu saja," ujarnya menambahkan.
ESPN melaporkan bahwa Benzema sempat melirik kesempatan hengkang dari Arab Saudi pada jendela transfer Januari setelah hanya enam bulan pertama yang mengecewakan di Jeddah.
Mantan pemain timnas Prancis itu tahu bahwa kecil kemungkinan Al Ittihad akan membiarkan dia meninggalkan klub tetapi dirinya tetap mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke Eropa.
Sementara itu, seorang sumber ESPN mengatakan kalau Chelsea dan klub kampung halamannya, Lyon, sempat menanyakan ketersediaannya.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/07/18341798/karim-benzema-mengaku-kesulitan-di-al-ittihad-saya-butuh-bantuan