Gianluca Mancini, Pengagum Materazzi yang jadi Pahlawan Derbi Roma

KOMPAS.com - Pahlawan kemenangan AS Roma pada laga derbi ibu kota, Gianluca Mancini, mengutarakan hubungan spesial dengan para pendukung Il Lupi setelah kemenangan 1-0 atas Lazio pada Sabtu (6/4/2024).

Kemenangan itu terasa spesial karena menjadi kali pertama Roma berhasil menjungkalkan lawan mereka tersebut pada laga bertajuk Derby della Capitale sejak Maret 2022.

Gol tunggal Gianluca Mancini datang berkat skema sepak pojok yang diambil Paulo Dybala pada babak pertama.

Tandukan derasnya menembus gawang Christos Mandas di gawang Lazio. Ini bahkan menjadi kali pertama Roma mencetak gol lawan rival besarnya tersebut sejak kemenangan 3-0 pada Maret 2022 tadi.

Roma melewati empat laga setelah itu dengan dipermalukan lewat tiga kekalahan dan sekali seri.

Mancini jadi pemain bertahan pertama Roma yang mencetak gol di derbi ini sejak Alessandro Florenzi pada April 2016.

Laga tersebut menjadi salah satu titik terbaik bek kelahiran Tuscany tersebut sejak datang dari Atalanta pada 2019. 

Ia pun mengutarakan hubungan kuatnya dengan para fans Roma setelah lima tahun memperkuat kubu Olimpico. Dirinya merayakan gol dengan menunduk di depan Curva Sud di mana ultras Roma berkumpul.

"Saya punya hubungan istimewa dengan Curva," ujar Mancini kepada DAZN seusai laga.

"Para fans layak mendapatkan momen ini. Mereka terus bersama kami ketika kami kalah dan tersingkir di Coppa (0-1 saat menghadapi Lazio ketika itu."

"Saya menunduk untuk mereka."

Mancini pun menunjukkan keteguhan hati dan keagresifan dalam bertahan seperti idolanya, Marco Materazzi, sepanjang memperkuat Roma dan terutama pada laga derbi tersebut.

Belum lagi, seperti Materazzi, ia juga melakukan aksi yang membuat kesal fans lawan kala menghampiri Curva Sud dan mengibarkan bendera berwarna biru muda dan putih khas Lazio, disertai gambar tikus hitam di tengahnya.

Aksi Gianluca Mancini itu memicu kontroversi, lantaran bendera yang dikibarkannya merupakan simbol anti-Lazio.

"Saya memang punya masalah sedikit tetapi tak masalah," ujarnya.

"Saya hanya akan keluar dari laga seperti itu dengan patah kaki karena saya kecewa duduk di bangku cadangan."

Terlebih, aksi Mancini bisa jadi salah satu kunci bagi masa depan pelatih Daniele De Rossi. Roma terus melaju di Serie A dengan raihan 26 angka dari 11 laga Liga Italia terakhir.

Para petinggi Roma tentu akan makin mudah dalam pertimbangan mereka untuk menetapkan De Rossi sebagai pelatih utama musim depan.

Roma masih berpeluang besar menembus Liga Champions musim depan via jalur liga dan terus berbicara di Liga Europa dengan laga kontra Milan di perempat final menatap medio pekan ini.