PSG Vs Clermont: Donnarumma Murka karena Kata-kata Wasit

KOMPAS.com - PSG tersandung dan ditahan Clermont 1-1, empat hari jelang jumpa Barcelona di Liga Champions. Gianluigi Donnarumma dibuat murka oleh kata-kata wasit.

Skor 1-1 menjadi hasil akhir duel pekan ke-28 Liga Perancis 2023-2024 antara PSG vs Clermont di Stadion Parc des Princes, Minggu (7/4/2024) dini hari WIB.

PSG dikejutkan oleh Clermont Foot 63 yang saat ini merupakan juru kunci klasemen Ligue 1, kompetisi kasta teratas Liga Perancis, musim 2023-2024.

Tim tamu Clermont bisa menyentak PSG melalui gol Habib Keita pada menit ke-32. PSG baru bisa membalas pada babak kedua, persisnya lima menit jelang waktu normal berakhir, melalui gol Goncalo Ramos (85').

Wasit Gael Angoula kemudian memberikan tambahan waktu empat menit. Namun, upaya PSG mencari gol kemenangan tak menemui keberhasilan.

Tim beralias Les Parisiens pun harus puas dengan skor imbang 1-1, hasil yang jauh dari kata ideal jelang perjumpaan melawan Barcelona pada pentas perempat final Liga Champions 2023-2024, Kamis (11/4/2024) dini hari WIB nanti.

Hasil imbang ini juga terasa menyesakkan untuk kiper PSG asal Italia, Gianluigi Donnarumma.

Usai pertandingan kontra Clermont, Donnarumma tampak menumpahkan rasa murka kepada asisten wasit keempat.

Jawaban sang asisten wasit keempat membuat kemarahan Donnarumma makin menjadi.

"Kamu punya 90 menit untuk memenangi pertandingan," demikian kata-kata yang diucapkan sang asisten wasit keempat kepada Donnarumma.

“Ini sangat serius sampai Anda mengatakan itu kepada saya. Saya bertanya mengapa hanya empat menit yang diberikan dan ini yang Anda katakan kepada saya? Tidak, ini sangat serius,” ujar Donnarumma, dikutip dari RMC Sport.

"Melakukan hal seperti itu adalah kesalahan wasit," ucap Donnarumma yang merasa wasit seharusnya memberikan masa injury time lebih lama.

Kegagalan PSG mengalahkan Brest tak memengaruhi posisi mereka di puncak klasemen Liga Perancis 2023-204. Les Parisiens masih kokoh di posisi pertama dengan bekal 63 angka.

Mereka sementara ini unggul jauh 13 poin dari Brest yang menempati posisi dua dan baru mentas 27 kali.