KOMPAS.com - Chelsea menuai kemenangan dramatis 4-3 atas Man United. Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menegaskan dirinya bukan badut.
Chelsea besutan Mauricio Pochettino menunjukkan determinasi luar biasa kala memetik kemenangan 4-3 atas Man United di Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB.
Dalam laga pekan ke-31 Liga Inggris 2023-2024 tersebut, Chelsea membuat awalan apik dengan unggul 2-0 via gol Conor Gallagher (4') dan Cole Palmer (19').
Namun, situasi berbalik menyudutkan Chelsea usai mereka kemasukan gol-gol Alejandro Garnacho (34', 67') dan Bruno Fernandes (39').
Tim tamu MU pun sempat ganti unggul 3-2 sampai memasuki menit-menit akhir masa injury time.
Drama berujung klimaks bagi Chelsea lantaran mereka bereaksi dan membalikkan keadaan menjadi 4-3 berkat dua gol tambahan Cole Palmer (90+10 pen., 90+11').
Gol Palmer yang memastikan kemenangan 4-3 Chelsea tersebut direspons Mauricio Pochettino dengan penuh semangat.
Sang pelatih Chelsea asal Argentina berlari dan berteriak untuk melepaskan kegirangannya.
Sebuah pemandangan yang tak biasa mengingat pria asli Rosario itu selama ini identik dengan sikap kalemnya di pinggir lapangan.
“Gairah adalah bukan tentang menjadi orang gila yang melakukan hal-hal bodoh di pinggir lapangan,” kata Pochettino dikutip dari London Evening Standard.
“Saya tidak seperti ini. Tim perlu menunjukkan semangat saat 11 pemain di lapangan, berlari, berusaha mati-matian untuk mendapatkan bola kembali, dan mencetak gol," ucap eks pelatih Espanyol itu.
Sebagai informasi, kekaleman Pochettino sempat memicu suara sumbang dari suporter Chelsea.
Ia dinilai tak cukup menunjukkan gairah kala mendampingi Cole Palmer dkk berlaga di pentas Premier League 2023-2024.
Namun, dalam laga melawan Man United pada pekan ke-31 Liga Inggris 2023-2024, Pochettino bak menunjukkan sisi lain dirinya.
Memori fan Chelsea seperti terbawa ke era tim juara Liga Inggris 2016-2017, kala sang pelatih Antonio Conte kerap merayakan gol dengan berapi-api.
“Saya pikir itulah semangat yang perlu dilihat oleh penggemar kami. Saya harus detail, tenang, dan teliti untuk fokus pada pertandingan," ujar Pochettino soal sikap kalemnya di lapangan.
"Pada akhir laga, tunjukkan gairah Anda seperti yang saya perlihatkan hari ini. Ini bukan sirkus sehingga kalian membutuhkan badut di pinggir lapangan," kata pria yang semasa bermain pernah membela PSG itu.
Berkat kemenangan atas Man United, Chelsea berhak naik ke tangga 10 klasemen Premier League dengan bekal 43 poin, hasil dari 12 kemenangan, tujuh hasil seri, dan 10 kekalahan.
Chelsea asuhan Pochettino musim ini terus jadi sorotan karena menampilkan inkonstensi performa.
Belanja besar yang mencapai 467,8 juta pound (sekitar Rp 9,4 triliun) pada dua jendela transfer musim ini tampak belum cukup mengangkat tim beralias The Blues.
“Kami adalah salah satu tim termuda di Eropa dan kami harus tenang dalam menyikapi segala hal yang kalian katakan, untuk membantu mereka."
"Saya bukan badut, saya pelatih, jika ada yang menginginkan badut, carilah badut,” ujar Pochettino menjelaskan.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/05/07300058/chelsea-kalahkan-man-united-pochettino-bukan-badut-the-blues