KOMPAS.com - Man United yang unggul 3-2 sampai menit ke-90 pada akhirnya kalah 3-4 dari Chelsea. MU tumbang usai diterpa hujan 28 tembakan.
Partai pekan ke-31 Liga Inggris 2023-2024 antara Chelsea vs Man United di Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB berakhir dengan dramatis.
Man United yang sempat unggul 3-2 dan tampak dekat dengan kemenangan, pada akhirnya kalah 3-4 usai kemasukan sepasang gol pada masa injury time.
"Kami menguasai pertandingan dan kami melepaskannya begitu saja," kata kapten Man United, Bruno Fernandes, dikutip BBC dari TNT Sports.
Terasa wajar apabila Bruno Fernandes begitu kecewa. Man United sudah menunjukkan semangat juang luar biasa usai sempat ketinggalan 0-2 karena kemasukan gol Conor Gallagher (4') dan sepakan penalti Cole Palmer (19').
MU lantas bangkit dan balik memimpin 3-2 berkat dwigol Alejandro Garnacho (34', 67') serta sumbangsih Bruno Fernandes (39').
Keunggulan itu terus dijaga Man United sampai memasuki saat-saat terakhir injury time. Namun, pada momen krusial itu anak asuh Erik ten Hag justru kebobolan dua gol lagi dari Cole Palmer.
Skor menjadi sama kuat 3-3 begitu Cole Palmer sukses mengonversi penalti keduanya dalam laga ini pada menit ke-90+10'. Titik putih ditunjuk wasit usai Diogo Dalot melanggar Noni Madueke.
Semenit kemudian, Cole Palmer melengkapi derita MU usai memastikan torehan hattrick via tembakannya yang berbelok arah setelah mengenai badan Scott McTominay (90+11').
Chelsea pun membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan 4-3 atas Man United pada detik-detik akhir laga.
"Ini membuat frustrasi. Sulit untuk menerimanya. Kami memiliki kontrol yang bagus dalam beberapa menit terakhir. Namun mereka mendapat dua peluang dan mencetak dua gol," ucap Bruno Fernandes.
Kelengahan Man United dalam mengantisipasi skema corner Chelsea jadi sorotan.
Gol keempat tim tuan rumah bealias The Blues muncul usai Enzo Fernandez mengambil sepak pojok secara cepat dan melepas operan mendatar kepada Cole Palmer.
Palmer tak mendapat penjagaan berarti dan bisa leluasa melepas tembakan. Pergerakan yang diawali sepak pojok tersebut memicu gol pemasti kemenangan Chelsea.
“Dalam situasi sepak pojok kami harus lebih cepat. Kami sudah tahu sebelumnya mereka melakukan tendangan sudut dan lemparan ke dalam dengan cepat," tutur Bruno Fernandes.
Gelandang Man United yang pernah membela Novara dan Udinese tersebut juga merasa timnya tak bertahan dengan baik dalam laga kontra Chelsea.
Sepanjang duel melawan Chelsea, MU dihujani 28 tembakan. Patut jadi catatan pula pada pekan sebelumnya melawan Brentford (1-1), Man United menerima 31 ancaman lawan!
“Dalam beberapa pertandingan terakhir kami menerima terlalu banyak tembakan. Ini adalah tentang mempertahankan kotak penalti Anda," ucap Bruno Fernandes.
Man United mesti membenahi fase defensif mereka karena laga bergengsi bertajuk North-West Derby telah menanti.
“Ini pertandingan besar (pada hari Minggu melawan Liverpool). Saya tidak perlu mengatakan apa pun (kepada rekan satu tim)."
"Jika saya perlu mengatakan sesuatu, itu berarti masalah karena ini adalah klub besar,” kata sang pemain asal Portugal menyongsong duel akbar versus Liverpool pada pekan ke-32 Premier League.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/05/05423758/man-united-tumbang-diterpa-skema-corner-dan-hujan-28-tembakan-chelsea