KOMPAS.com - Kiper Inter Milan berdarah Indonesia, Emil Audero Mulyadi, buka suara terkait permasalahan rasialisme yang dialami oleh rekannya, Francesco Acerbi.
Sang kiper mengungkapkan pandangannya seusai kemenangan 2-0 Inter atas Empoli di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (2/4/2024).
Acerbi pun turut bermain menjadi pemain inti dalam pertandingan tersebut, menandai kembalinya laga Serie A setelah jeda internasional.
Namun, beberapa minggu sebelumnya terjadi insiden di lapangan antara Acerbi dan bek Napoli, Juan Jesus.
Pemain Napoli itu menuduh Acerbi menggunakan bahasa yang menghina secara rasis saat bertengkar di lapangan.
Jika Acerbi dinyatakan bersalah, maka bek Inter tersebut akan menghadapi kemungkinan larangan untuk tidak bermain setidaknya sepuluh pertandingan.
Namun, penyelidikan atas insiden tersebut menghasilkan bahwa Acerbi tidak bersalah karena kurangnya bukti untuk menyalahkan Acerbi.
Sebelum putusan diumumkan, reaksi dari rekan setimnya, Marcus Thuram, memang menunjukkan ketidakpastian.
Usai diselesaikan secara hukum, Audero menyatakan bahwa Nerazzurri telah menerima hasilnya.
“Sekarang fokus kami adalah pada tugas internasional, dan kami bersiap seperti biasa,” ujarnya seperti dikutip dari media Italia, sempreinter.
Audero pun menegaskan bahwa suasana di ruang ganti skuadnya tidak terganggu setelah adanya dugaan rasialisme tersebut.
“Sekarang fokus kami adalah pada tugas internasional, dan kami bersiap seperti biasa,” ujarnya.
Menurut Audero, permasalahan tersebut terjadi secara pribadi.
“Jika ada masalah, itu adalah masalah pribadi dan tidak memengaruhi tim secara keseluruhan,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/02/20000038/kata-emil-audero-tentang-kasus-rasialisme-acerbi-di-inter-milan