KOMPAS.com - Kylian Mbappe menunjukkan raut muka tak senang usai ditarik keluar dalam laga Marseille vs PSG. Ia bahkan disebut mengumpat kepada sang pelatih, Luis Enrique.
Raut frustrasi terlihat jelas di wajah Kylian Mbappe pada menit ke-65 laga pekan ke-27 Liga Perancis 2023-2024 bertajuk le classique antara Marseille vs PSG.
Dalam partai Marseille vs PSG di Stade Velodrome, Senin (1/4/2024) dini hari WIB tersebut, pelatih tim tamu, Luis Enrique, membuat sejumlah pergantian pemain pada menit ke-65.
Luis Enrique menarik keluar Kylian Mbappe, Ousmane, Dembele, dan Fabian Ruiz. Sang pelatih asal Spanyol lantas memasukkan Goncalo Ramos, Marco Asensio, serta Manuel Ugarte.
Keputusan Enrique terbilang tepat karena Goncalo Ramos mampu menyegel kemenangan 2-0 PSG atas Marseille via golnya pada menit ke-85.
Sebelumnya, PSG yang bermain dengan 10 orang sejak Lucas Beraldo kena kartu merah pada menit ke-40, membuka skor via kontribusi Vitinha (53').
Namun, sinar dua pemain Portugal yang membawa PSG menang itu seperti tertutup oleh berita tentang ekpresi kecewa Mbappe kala diganti Enrique.
Ketika melihat nomor punggungnya muncul dalam papan elektronik yang diangkat asisten wasit, Mbappe segera menunjukkan muka masam.
Mbappe yang tengah berkacak pinggang, lantas menurunkan bahunya dan menggerakan kepala, seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Sejumlah media Perancis seperti RMC Sport dan Foot Mercato bahkan mengabarkan tentang dugaan bahwa Mbappe mengeluarkan umpatan untuk Enrique saat diganti.
"Saya tak melihat apa-apa. Tak ada," ujar Enrique merespons dugaan Mbappe mengucapkan umpatan.
Di sisi lain, mengganti Mbappe sudah bukan barang baru bagi Luis Enrique. Ia juga menarik keluar sang megabintang dalam laga Ligue 1 musim ini melawan Rennes dan Monaco.
Luis Enrique pernah berujar bahwa cepat atau lambat timnya mesti biasa bermain tanpa Mbappe yang intens diberitakan akan pergi ke Real Madrid pada musim panas 2024 nanti dengan status bebas transfer.
"Pertanyaannya selalu sama, setiap pekan. Melelahkan. Saya adalah pelatihnya, saya mengambil keputusan tiap hari dan itulah yang akan saya lakukan sampai hari terakhir saya di PSG," ujar Enrique dikutip dari RMC Sport.
"Saya selalu mencoba menemukan solusi terbaik untuk Paris. Ada kalanya saya bisa saja salah, namun itu pilihan saya," tutur pelatih yang pernah membawa Barcelona meraih treble pada 2015 itu.
Mbappe memang tak menampilkan performa trengginas di markas Marseille. Foot Mercato mencatat pemain berinisial KM7 itu kehilangan penguasaan 12 kali dalam 31 kesempatan menyentuh bola.
Sebanyak empat upaya dribel Mbappe juga hanya dua yang berujung sukses. Sepanjang bermain selama sekitar sejam, pemain asal Bondy itu tak sekali pun melepas tembakan ke gawang.
Tak ayal Mbappe pun diberikan nilai jelek dalam ulasan sejumlah media Perancis. Tim redaksi Foot Mercato memberikannya ponten 4.
Di sisi lain, surat kabar olahraga ternama Perancis, L'Equipe, lebih kejam dengan memberi Mbappe nilai 3.
Penilaian L'Equipe tersebut disertai keterangan bahwa Mbappe "Tak membuat perbedaan" dalam laga melawan Marseille.
"Saya melihatnya di ruang ganti usai pertandingan. Dia tersenyum dan terlihat bahagia," ujar bek PSG, Milan Skriniar, coba mengklarifikasi soal kabar kekecewaan Mbappe diganti.
Terlepas dari itu, Mbappe jelas pantas kecewa melihat level performanya di markas Marseille dan "nilai merah" yang diberikan oleh sejumlah media Negeri Mode.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/01/18000098/mbappe-kecewa-diganti-diduga-hina-pelatih-psg-dapat-nilai-merah-3