Harapan Manajer City kepada Sir Jim Ratcliff: Mengembalikan Kejayaan

KOMPAS.com - Josep Pep Guardiola mengharapkan dengan kehadiran Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik minoritas baru Manchester United menghadirkan kejayaan bagi klub The Red Devils itu. 

Seperti diketahui, sejak Ferguson pensiun pada 2013 Manchester United telah melewati lebih dari 10 tahun tanpa memenangi gelar Premier League.

Sementara, Machester City sudah enam kali menjadi juara, termasuk lima gelar dalam enam tahun terakhir di bawah asuhan Guardiola, dan menandingi torehan treble United pada musim lalu. 

"Pada tahun '80-an itu adalah Liverpool, pada tahun '90-an itu adalah United dan sekarang kami telah memenangkan tujuh Liga Premier dalam 11 atau 12 tahun terakhir," kata Guardiola dalam konferensi pers pada hari Jumat, seperti dikutip dari ESPN Sport 

"Dalam 50 atau 60 tahun, tidak pernah ada satu negara di mana satu tim mendominasi dan mengendalikan segalanya, tetapi kami mencoba untuk memperpanjangnya selama bertahun-tahun." ujarnya menambahkan

Guardiola menyebutkan, kehadiran Sir Jim Ratcliffe bisa saja memberikan warna baru bagi United, tetapi tidak memberikan prediksi mengenai waktu kebangkitan United.

Sir Jim Ratcliffe sendiri mengatakan bahwa tekadnya jelas yaitu ingin mengembalikan kejayaan Man United. 

"Ambisi kami jelas, kami semua ingin melihat Manchester United kembali ke tempat yang seharusnya, di puncak sepak bola Inggris, Eropa, dan dunia," kata Sir Jim Ratcliffe. 

Ratcliffe akan berkomitmen untuk memberikan suntikan dana sebesar 237 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,6 triliun untuk investasi Stadion Old Trafford. 

Premier League dan Football Association (FA) sudah menandatangani takeover minoritas Sir Jim Ratcliffe di Man United dan akan selesai menjelang akhir pekan ini.

"Semua yang terbaik untuk Jim Ratcliffe dan saya harap dia bisa menemukan cara untuk memperbaiki klub dan kembali menjadi sesuatu yang terhormat di dalam dan di luar lapangan," jelas Pep.

Saat di bawah kepemimpinan manajer David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United hanya memenangi empat trofi.

"Sebelumnya di Inggris, dengan para manajer mereka memiliki lebih banyak kesabaran. Saat ini semua orang memiliki banyak tekanan. Tapi diagnosis [United] seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak tahu alasan mengapa [mereka belum sukses]. Saya tidak berada di sana."