Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Hal Besar yang Terjadi Usai Garuda Benamkan Vietnam di Piala Asia

Gol semata wayang Garuda dicetak oleh Asnawi Mangkualam pada menit ke-42 lewat titik putih. Indonesia mendapatkan hadiah penalti setelah Rafael Struick ditarik bajunya hingga jatuh oleh Nguyen Thanh Binh di kotak terlarang.

Kemenangan ini membuka peluang Shin Tae Yong dan tim lolos ke babak 16 besar.

Tidak hanya itu kemenangan atas rival besar di Asia Tenggara ini juga menciptakan serangkaian hal  baik bagi Asnawi secara individu, timnas Indonesia, Vietnam dan juga peringkat FIFA.

Berikut rangkuman kemenangan Garuda yang sudah dihimpun Kompas.com:

Mengubah Fakta Baru Indonesia di Piala Asia

Asnawi sukses menuntaskan tendangan penalti pertama Timnas Indonesia di Piala Asia sepanjang delapan laga dalam partisipasinya sejak 1996.

Gol Asnawi juga mematahkan rekor tidak pernah menang di pertandingan kedua Piala Asia.

Di Piala Asia yang diikuti, timnas Indonesia selalu takluk dari lawan-lawannya pada laga kedua. Pada edisi 1996, Indonesia kalah 2-4 dari Korea Selatan. Pada edisi 2000, kalah 0-4 dari China, dan Garuda juga menelan kekalahan pada edisi 2004, kali ini dengan skor lebih besar 0-5.

Terakhir pada 2007, timnas tumbang di tangan Arab Saudi dengan skor tipis 1-2.

Akhir Dominasi Vietnam yang menjadi Negara Pertama Tersingkir di Piala Asia 2023

Kemenangan ini mengakhiri dominasi Vietnam atas Indonesia sejak delapan tahun terakhir.

Indonesia tidak pernah menang melawan tim berjuluk The Golden Star Warriors sejak 2016. Kemenangan terakhir terjadi pada leg pertama Piala AFF 2016 yang berakhir dengan skor 2-1.

Enam pertemuan setelah itu berakhir dengan Garuda menahan Vietnam tiga  kali imbang dengan tiga partai lainnya berujung kekalahan.

Ini juga menjadi kemenangan pertama Shin Tae Yong atas timnas senior Vietnam.

Kemenangan Indonesia juga menjadikan Vietnam negara pertama yang tersingkir di Piala Asia 2023 ini.

Tim besutan Philippe Troussier tersungkur di dasar klasemen tanpa poin dengan dua kekalahan.

Dengan satu laga tersisa, mustahil bagi Nguyen Quang Hai dkk untuk mengejar poin tim teratas Grup D Irak (6 poin). Sekalipun menang di laga terakhir, pasukan Troussier juga tidak bisa menggeser Jepang (3 poin) atau Indonesia (3 poin) karena kalah head to head.

Vietnam akan berada di dasar klasemen Grup D apapun hasil pada ronde ketiga laga.

Peringkat FIFA Indonesia Melesat, Terbaik Sejak 12 Tahun Terakhir

Kemenangan atas Vietnam yang berada di peringkat 94 FIFA, membuat peringkat Timnas Indonesia melesat naik empat peringkat sekaligus.

Sebelum pertandingan Indonesia berada di peringkat 146 dengan poin 1064,01. Sekarang Indonesia ada di peringkat 142 FIFA, mengumpulkan poin sebanyak 1076,78.

Prestasi ini menjadi peringkat FIFA terbaik Indonesia dalam 12 tahun terakhir.

Sejak tahun 2012, Indonesia lebih sering ada di kisaran peringkat 150-an. Terakhir kali Indonesia menempati posisi di bawah peringkat 150-an pada 2011 lalu yaitu ranking 142.

https://bola.kompas.com/read/2024/01/21/09494248/3-hal-besar-yang-terjadi-usai-garuda-benamkan-vietnam-di-piala-asia

Terkini Lainnya

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke