Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemain Makan Sembarangan, Dimaklumi tetapi Jangan Dinormalisasi

KOMPAS.com - Dokter spesialis olahraga dr. Donny Kurniawan, Sp.K.O, Subsp. ALK (K) memberikan pendapatnya tentang perdebatan mengenai pemain-pemain lokalyang makan sembarangan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut dokter yang juga kepala divisi Medical & Health APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia) tersebut, hal ini bisa dimaklumi tapi tidak boleh dinormalisasi.

Beberapa waktu terakhir, masyarakat luas  ramai menyoroti pemain-pemain yang  dianggap melanggar program makanan sehat.

Sebut saja Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan yang memasak mi instan disela-sela pemusatan latihan persiapan Piala Asia 2023.

Terbaru, Radja Nainggolan membagikan momen ketika makan bareng di warung bersama empat rekannya di Bhayangkara FC yakni Muhammad Hargianto, Muhammad Zulfahmi Arifin, Arsa Ahmad dan Titan Agung.

dr. Donny Kurniawan tidak kaget dengan fenomena semacam ini di kalangan pemain sepak bola Indonesia.

Hal itu disebabkan latar belakang dan budaya yang membentuk preferensi pemain terhadap makanan. Terkadang, pemain rindu menyantap hidangan-hidangan tersebut saat menjalani diet.

“Yang perlu dipahami adalah adanya korelasi antara pola makan atlet dan budaya," ujar dr. Donny kepada Kompas.com.

"Para atlet sering kali mengikuti pola makan yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya mereka, yang dapat mempengaruhi pilihan makanan, waktu makan dan nutrisi disukai."

Ia menjelaskan secara umum, dewasa ini pemain sudah lebih bijaksana dalam memilih makanan.

Mereka bisa menyeleksi mana makanan-makanan tradisional yang bisa dimakan, mana makanan yang masuk larangan.

“Budaya memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan makan dan atlet mungkin menggabungkan makanan tradisional atau regional ke dalam rencana nutrisi mereka,” ujar dr. Donny Kurniawan.

“Selain itu, keyakinan budaya, praktik, dan ritual seputar makanan dapat memengaruhi pola makan atlet, yang berdampak pada performa, pemulihan, dan kesejahteraan secara keseluruhan,” imbuhnya.

Ia tetap mengingatkan hal ini tidak bisa dinormalisasi.

Pemain boleh makan di warung maupun di resto cepat saji akan tetapi mereka harus memahami kebutuhan gizi dan konsekuensi dari apa yang dilakukan.

“Tidak ada yang langsung menjadi gemuk hanya karena makan berlemak sekali, begitu pula tidak ada yang langsung menjadi kurus hanya dengan menjaga pola makan sehat selama 1 hari,” ucap mantan dokter Persija Jakarta itu.

“Yang terpenting adalah pola makan secara keseluruhan dan pemahaman tentang apa yang sesuai untuk mendukung kesehatan dan performa mereka,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2024/01/14/20122068/pemain-makan-sembarangan-dimaklumi-tetapi-jangan-dinormalisasi

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke