Jose Mourinho Bela Diri: Saya Ini Contoh Tepat Profesionalitas!

KOMPAS.com - Pelatih AS Roma Jose Mourinho berada dalam mode defensif dengan masa depannya di kubu ibu kota Italia tersebut dipertanyakan.

AS Roma sejauh ini belum menawarkan kontrak baru kepada Jose Mourinho. Ikatan kerja sang pelatih sendiri akan berakhir pada Juni 2024.

Bersama Mourinho, Roma finis peringkat keenam di Liga Italia musim lalu. Dirinya juga membawa Roma juara Conference League pada 2022 dan mengantar Serigala Ibu Kota jadi runners up Liga Europa musim lalu.

Sepanjang melatih Roma, Mourinho kerap mendapat apresiasi besar dari para fans walau ia juga sering mendapat skorsing akibat perangainya di pinggir lapangan.

Laporan Corriere dello Sport pada Sabtu (13/1/2024) pagi ini mengutarakan bahwa Roma kini tengah fokus untuk mencari direktur olahraga baru setelah kepergian Tiago Pinto.

Sosok baru ini dikatakan media sama akan punya hubungan langsung dengan masa depan Mourinho.

Sang direktur olahraga anyar akan mengambil keputusan bersama Presiden Roma, Dan Friedkin, terkait masa depan Mourinho.

Terkait masa depannya yang belum pasti ini, Mourinho pun akhirnya berbicara. Dirinya bersikukuh bahwa ia adalah sosok tepat bagi kubu Roma.

"Saya telah berada di sini selama dua tahun dan lima bulan dan saya adalah satu-satunya orang di tim ini yang tidak pernah melewatkan satu pun sesi latihan," ujarnya di konferensi pers sebelum laga kontra Milan akhir pekan ini.

"Bagi saya, tidak ada penyakit atau suasana hati yang buruk. Selama dua setengah tahun saya tidak pernah melakukan kesalahan, bahkan beberapa minggu yang lalu ketika semua orang sakit."

Mou mengutarakan ia hanya pernah mengambil izin satu hari itu pun dengan pengetahuan sang direktur olahraga Pinto sebelumnya.

"Saya beri tahu Pinto dan pemilik klub dan kami menetapkan bahwa hari setelah derby akan menjadi hari yang baik," ujarnya.

"Saya berada di luar Roma selama 15 jam. Bagi saya, hal ini tampak konyol untuk dibenarkan." 

"Saya tidak menerima dengan cara apa pun bahwa profesionalisme dan martabat saya, hati saya untuk pekerjaan ini dipertanyakan."

"Jika ada contoh profesionalisme yang sempurna, itu adalah saya.

"Saya tidak pernah melewatkan satu pertandingan pun selama lebih dari 20 tahun berkarier."