Ruang Ganti Man United Jauh dari "Racun", Semua Pemain Percaya Ten Hag

KOMPAS.com – Gelandang Manchester United, Scott McTominay, menegaskan ruang ganti Man United di bawah arahan Erik ten Hag tak ada masalah.

Ruang ganti Man United sempat terseret kabar tak sedap setelah sejumlah pemain disebut percaya dengan kepemimpinan Erik ten Hag.

Terlebih lagi, Man United dalam kondisi tak ideal karena performa tak konsisten di semua kompetisi musim 2023-2024.

Terbaru, Man United tumbang 0-3 dari Bournemouth dalam lanjutan pekan ke-16 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris 2023-2024.

Secara keseluruhan, Man United telah menderita tujuh kekalahan dalam kampanye Liga Inggris musim ini.

Man United pun mesti menerima kenyataan berada di luar empat besar, tepatnya urutan keenam klasemen Liga Inggris dengan raihan 27 poin.

Tak hanya itu, laju Man United untuk menembus 16 besar Liga Champions 2023-2024 sangat berat.

Pasalnya, Man United mesti menang atas Bayern pada matchday terakhir Liga Champions musim ini sambil berharap Copenhagen imbang melawan Galatasaray.

Kendati demikian, Scott McTominay bersikeras bahwa ruang ganti Man United tak mengalami masalah saat bersama Erik ten Hag.

Menurut Scott McTominay, suasana ruang ganti Man United jauh lebih baik daripada masa kepemimpinan manajer Jose Mourinho dan Ralf Rangnick.

“Pertama-tama, ini adalah tanggung jawab pemain, dan para pemain mengetahui hal itu,” kata McTominay, dikutip dari Metro.

“Kami memiliki banyak pemain luar biasa dan saya rasa kami berada tahap di mana kami memiliki karakter besar di ruang ganti,” lanjut dia.

“Ini tidak hanya seperti di bawah kepemimpinan sejumlah manajer yang terkadang sedikit toksik,” ungkap pemain asal Skotlandia itu.

Menurut Scott McTominay, seluruh pemain Man United percaya dengan kepemimpinan Erik ten Hag.

“Para pemaain berada di belakang pelatih (Erik ten Hag), saya telah mengatakan hal itu dalam banyak wawancara,” ujar dia.

“Kami mempunyai staf kepelatihan luar biasa. Ini bisa saja terjadi kesalahan dalam penafsiran antara apa yang dipikirkan pemain dan apa yang diucapkan secara tertutup,” tuturnya.

“Namun, kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk klub. Ya, sesederhana itu,” tambah dia.