Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Messi, Seni Berjalan, dan Kisah Cinta Antonela

Namun, sinar Messi tak selalu terang. Langkah pemain asal Argentina itu di kancah sepak bola juga mengalami pasang-surut.

Awal karier Messi di Barcelona bahkan tak sepenuhnya mulus. Ia sempat mengalami masa sulit ketika didiagnosis mengalami kelainan hormon saat bergabung dengan akadami Blaugrana, La Masia.

Sang pria mungil itu lalu disediakan pengobatan oleh Barcelona seusai pindah dari Newell’s Old Boys pada umur 13 tahun.

Upaya Barcelona untuk mengobati Messi tak sia-sia. Betapa tidak? Barca mendapatkan keuntungan besar berkat bakat La Pulga beberapa tahun kemudian.

Ya, nasib baik Barcelona muncul seiring dengan keberhasilan Messi mengemas gol pertama untuk Barca pada tahun 2005.

Saat itu, Messi bermain bersama pemain-pemain sepak bola kelas atas seperti Ronaldinho, Puyol, Xavi Hernadez, dan Andres Iniesta.

Namun, Messi tak minder. Ia tetap memperlihatkan aksi magisnya dengan mengemas gol apik ke gawang Albacete.

Menerima umpan menawan dari Ronaldinho, Messi tanpa ragu mencungkil bola ketika melihat Raul Valbuena bergerak maju ke depan.

Raut wajah senang tak bisa ditutupi Messi. Ia mengangkat kedua tangannya ke atas untuk merayakan gol pertama bersama Barcelona.

Sambutan pun diberikan “sang kakak”, Ronaldinho, yang langsung menggendong Messi di pundak.

Setelah itu, karier Messi di Barcelona melejit. Trofi-trofi bergengsi seperti Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Liga Spanyol pernah mampir ke pelukannya.

Kendati demikian, perjalanan indah Messi bersama Barcelona harus terhenti setelah klub beralias Blaugrana itu mengalami permasalahan keuangan.

Messi pun tak bisa menutupi perasaan sedih. Ia lantas meneteskan air mata saat mengucapkan salam perpisahan pada 2021.

Seluruh insan sepak bola merasa terenyuh karena tak percaya sang ikon Barcelona harus mengucapkan selamat tinggal kepada publik Camp Nou.

“Ini adalah momen tersulit dalam karier olahraga saya. Saya telah mengalami saat-saat sulit, tetapi ini membuat saya merasa sangat sedih, saya tak mengharapkannya,” ujar Messi.

Kemudian, Messi memutuskan untuk berkarier di Perancis bersama PSG, sebelum melangkah menuju MLS guna bermain dengan Inter Miami.

Momen sulit Messi tak hanya terjadi di level klub seusai pergi dari Barcelona. Ia juga sempat menderita saat bermain di level internasional bersama Argentina.

Messi memang memiliki sebuah beban berat di pundak ketika mengenakan seragam Argentina.

Pasalnya, Messi disandingkan dengan legenda Argentina, Diego Maradona, yang kerap dianggap sebagai Dewa atau Tuhan.

Diego Maradona disebut sebagai lambang kesaktian sepak bola Argentina karena kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bulat dan prestasi gemilang bersama Tim Tango via torehan trofi Piala Dunia 1986.

Messi pun dituntut bisa menyamai pencapaian-pencapaian Maradona bersama Argentina, terutama dengan membawa pulang trofi Piala Dunia ke tanah Tango.

Laju Messi untuk meraih trofi Piala Dunia mengalami hambatan hebat. Kritik dan tangisan mewarnai perjalanan Messi untuk menggapai mimpi mempersembahkan trofi paling bergengsi sepak bola itu.

Langsung ke momen Piala Dunia 2014. Saat itu, Messi berhasil mengantarkan Argentina bersua Jerman di partai final.

Ya, Messi bersama Argentina tumbang 0-1 secara dramatis dari Jerman seusai Mario Goetze mencetak gol pada injury time, tepatnya menit ke-113.

Messi hancur, matanya berkaca-kaca. Ia tak percaya trofi yang paling diidam-idamkannya harus jatuh ke tangan Jerman.

Seolah-olah beragam lagu sedih mengelilingi Messi saat gagal untuk mencium trofi Piala Dunia 2014.

Mungkin, lagu paling tepat untuk menggambarkan Messi ketika Piala Dunia 2014 adalah milik Silampukau "Aku Duduk Menanti".

“Seperti takdir yang panjang dan pedih. Dalam hidup yang muram dan letih. Ku masih di sini, kududuk menanti, kududuk menanti. Hanya menanti, tak bergegas mencari, hanya bersedih, dalam sunyi,” demikian lirik lagu Aku Duduk Menanti dari Silampukau.

Messi berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia 2022 seusai mengalahkan Perancis melalui babak adu penalti pada partai final.

Tanah Qatar, yang merupakan tempat diselenggarakannya Piala Dunia 2022, memang sangat bersahabat untuk langkah Messi.

Selama di Piala Dunia 2022, Messi memperlihatkan bahwa sepak bola adalah sebuah seni berjalan.

Secara keseluruhan, Messi adalah pemain yang paling banyak berjalan di Piala Dunia 2022. Ia masuk tiga kali dalam daftar 10 besar pemain dengan catatan berjalan kaki terbanyak pada satu laga Piala Dunia 2022.

Total, jarak tempuh Messi kala berjalan kaki selama tiga partai fase grup Piala Dunia 2022 hampir 15 kilometer.

Ini bukan menandakan Messi pemalas. Eks pelatih Messi di Barcelona, Pep Guardiola, pernah mengatakan, La Pulga berjalan bukan berarti tak terlibat pertandingan.

“Dia (Messi) berjalan, itu adalah hal yang saya suka. Dia tidak keluar dari pertandingan, dia justru terlibat,” kata Guarddiola dalam film dokumenter “This is Football” di Amazon Prime.

“Dia menggerakkan kepalanya, ke kanan, ke kiri, dia tahu persis apa yang terjadi. Kepalanya akan selalu seperti itu, dia selalu bergerak,” ucapnya.

Seni berjalan Messi bahkan menginspirasi anak-anak akademi Inter Miami. Ini disampaikan langsung oleh pemilik klub yang menaungi Messi, David Beckham.

“Mendatangkan Leo telah mengubah segalanya. Anak-anak akademi memiliki sosok yang patut dicontoh,” kata Beckham kepada Stick to Football, dikutip dari Goal International.

“Ada sebuah wawancara beberapa hari lalu dengan salah satu anak akademi, yang berprestasi baik dan mereka menoleh ke arahnya dan berkata ‘nasihat apa yang telah diberikan Leo kepada Anda sejauh ini?’, dia lalu berkata ‘berjalan lebih banyak’,” ujar Beckham.

“Dia berkata ‘berjalan lebih banyak karena kamu akan melihat lebih banyak’, jadi itu sudah dimulai dengan hal baik yang dia lakukan, luar biasa.”

Berbicara soal Messi, tak hanya menarik dengan pergulatannya di dunia sepak bola, tetapi juga kisah cinta dengan sang istri, Antonela Roccuzzo. 

Messi mengenal Antonella sejak usia 5 tahun. Saat itu, keduanya berkenalan karena Antonela merupakan sepupu dari Lucas Scaglia, teman masa kecil Messi.

Menurut lapoan Sport, Antonela mengungkapkan telah berhubungan dengan Messi pada 20 Juli 2007.

Messi dan Antonela lalu menikah di City Center Hotel and Casino, Rosario, Argentina pada 2017.

Bintang-bintang sepak bola dunia seperti Cesc Fabregas, Sergio Aguero, Xavi Hernandez, Carles Puyol, dan Samuel Eto’o hadir ke pernihakan Messi-Antonella.

Dua anak Messi yakni, Thiago dan Mateo, menjadi saksi kisah cinta sang ayah dengan Antonella.

Ya memang, Thiago dan Mateo lahir ke dunia sebelum Messi dan Antonella menikah. Thiago lahir pada November 2012, sedangkan Mateo pada September 2015.

Kini, Messi dan Antonella masih bersama. Keduanya masih menjalin cinta dengan dikaruniai tiga orang anak yakni, Thiago, Mateo, dan Ciro.

Cinta kepada Antonela dan tiga buah hati, memacu Messi untuk berjuang keras mendapatkan trofi sakral bernama Piala Dunia.

La Pulga tak ingin melihat mereka terus menderita, ikut menanggung beban.

Dalam momen selebrasi juara Piala Dunia 2022, Messi tertangkap kamera mengucapkan sesuatu kepada sang istri tercinta.

"Kenapa saya berkata 'selesai sudah' kepada Antonela? Sebab ini telah berakhir, setelah sekian lama, banyak penderitaan," kata Messi soal gesturnya dalam momen selebrasi juara Piala Dunia 2022.

"Keluarga saya jauh lebih menderita dari saya. Ini (Piala Dunia 2022) menutup siklus. Kami menjuarai Copa America, Piala Dunia. Sudah. Tak ada lagi yang tersisa," tutur Messi dikutip Goal dari Urbana Play.   

https://bola.kompas.com/read/2023/10/31/05000008/messi-seni-berjalan-dan-kisah-cinta-antonela

Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke