Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dedi Kusnandar Dikritik, Pelatih Persib Bela, Jelaskan Pekerjaan Kotor

KOMPAS.com - Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar mendapat kritik pedas dari sebagian Bobotoh atas performanya di atas lapangan.

Performanya dianggap tidak menonjol namun masih dipercaya pelatih kepala Bojan Hodak menempati starting line up dalam beberapa pertandingan.

Bojan Hodak membela pemainnya. Baginya tak ada yang salah dengan Dedi Kusnandar.

Ia membeberkan faktor-faktor yang buat setiap pelatih selalu memilihnya di starting eleven. 

“Saya akan memberitahu kalian satu hal mengenai Dedi. Dalam bertahan, Dedi adalah perebut bola dan Dedi melakukan pekerjaan kotor,” kata Hodak. 

Dedi jelas bukan Levy Madinda yang sering beratraksi dengan skillnya.

Dedi juga bukan Marc Klok atau Ciro Alves yang suka mencetak gol dan mengancam gawang lawan. 

Keistimewaan Dedi adalah peran pentingnya di dalam tim melakukan pekerjaan kotor yang tidak disukai posisinya oleh rata-rata pemain. 

“Semuanya menyukai (Levy) Madinda karena dia bisa melakukan backheel atau menyukai pemain lainnya seperti (Marc) Klok karena mencetak gol, semuanya menyukai Ciro karena melakukan banyak hal,” papar Hodak.

“Tetapi Dedi adalah seseorang di tim yang melakukan pekerjaan kotor, seseorang yang terus berlari dan melakukan tekel,” terangnya. 

Dado sapaan dari Dedi adalah seorang gelandang bertahan yang punya pekerjaan lebih bertahan daripada menyerang. 

Ia yang melakukan pekerjaan kotor seperti merebut bola dan profesional fouls. Hal itu dilakukan demi menghentikan serangan lawan lebih dini. 

Dado adalah pemain berpengalaman yang mampu membaca arah serangan lawan, melakukan intercept lebih banyak daripada gelandang lainnya.

Atribut-atribut Dedi tersebut yang disukai setiap pelatih yang singgah di Persib, mulai dari Mario Gomez, Robert Rene Alberts, hingga Luis Milla, peran Dedi dibutuhkan mereka. 

“Jika melihat jumlah intersepnya, Dedi luar biasa dan penempatan posisinya itu lebih baik dari pemain lain di tim. Tak banyak yang suka bermain pada posisi itu karena melakukan pekerjaan kotor,” sebut Hodak. 

“Dia bukan pemain yang atraktif, tapi setiap tim, sejak dahulu kala, tidak bisa memiliki 10 Maradona di dalam timnya, karena tidak ada yang mau berlari.”

“Jadi diperlukan pemain yang mau bertarung dan berlari dan Dedi pemain seperti itu. Jadi bisa dilihat dia tidak pernah berhenti bermain siapapun pelatih yang bertugas di sini, itu artinya dia bisa menjalankan perannya,” beber Hodak 

Pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menyesal selalu memasang Dedi dari menit awal pertandingan. Ia tahu kualitasnya yang bisa menjalankan tugaas dengan baik. 

Sampai pekan ke-16 Liga 1 2023-2024, Dedi sudah bermain 12 kali, sembilan diantaranya menjadi starter. Dari statistik yang dihimpun ia mampu melakuakn 25 intercept, delapan tekel sukses, dan 12 pelanggaran.

“Dia tidak atraktif, memang orang-orang datang untuk melihat skill dan trik di lapangan, tapi dia menjalankan tugas dengan baik.

https://bola.kompas.com/read/2023/10/26/17000038/dedi-kusnandar-dikritik-pelatih-persib-bela-jelaskan-pekerjaan-kotor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke