KOMPAS.com - Pertandingan FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (8/9/2023) lalu, masih menyisakan cerita.
Ada cerita nostalgia keluarga pesepak bola Bejo Sugiantoro yang terjadi seusai pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-0 itu.
Usai pertandingan, pemain berdiri melingkar di tengah lapangan untuk menyanyikan lagu "Tanah Airku" sambil menghadap ke tribune sebagai ucapan apresiasi kepada suporter.
Jelang lagu berkumandang, gelandang Rachmat Irianto mengajak serta putra pertamanya yang masih balita, Ahmad Syakir Muzaffa, untuk ikut ke tengah lapangan.
Balita yang lahir tahun 2021 silam tersebut menjadi pusat perhatian. Dengan wajah polosnya, ia mengikuti sang ayah yang penuh gembira merayakan kemenangan Indonesia.
Momen tersebut kemudian menjadi nostalgia bagi keluarganya yang merupakan anak dari legenda timnas, Bejo Sugiantoro.
Utamanya saat ia berkeliling stadion dengan memanggul anaknya di pundak, matanya menatap jauh penuh bangga.
Hal itu menjadi reka ulang momen saat Bejo Sugiantoro memanggul Rian yang masih kecil seusai menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2004 silam.
Secara kebetulan, momen tersebut juga terjadi di Kota Surabaya, tepatnya di Gelora 10 November.
Momen tersebut pun kemudian membuat ibu Rachmat Irianto sekaligus istri dari Bejo Sugiantoro, Yetty Rachmawati, terenyuh.
"Iya saya terharu kalau ingat dulu masa kecilnya Mas Rian, digendong ayahnya dengan wajah yang polos dan tidak tahu apa-apa. Sekarang sudah punya anak dua, tidak terasa ya Allah," kata ibu yang bisa disana Yetty itu kepada Kompas.com.
Menurut dia, momen tersebut membuat hati kecilnya ingin melihat sang cucu bisa menjadi seorang pesepak bola supaya menjadi generasi penerus ayah dan juga kakeknya yang besar bersama sepak bola.
Terlebih lagi, selama ini juga tidak jauh dari sepak bola, ia menjadi saksi perjalanan Bejo Sugiantoro dan Rachmat Irianto menjadi sebesar sekarang ini.
"Semoga cucu bisa meneruskan keahlian kakek dan bapaknya bermain bola bisa menjadi pemain yang berprestasi dengan kemampuannya sendiri, walaupun kakek dan bapaknya adalah pemain bola," harap Yetty Rachmawati.
"Karena bermain bola adalah bahasa kemampuan, jadi Achmad juga harus punya skill cerdas dan feeling kuat dan itu harus berusaha dengan berlatih dan disiplin," katanya.
"Semoga kelak bisa menjadi pemain timnas dan prestasinya bisa melebihi kakeknya dan bapaknya. Aamiin," imbuhnya.
Sementara itu, Rachmat Irianto mengaku reka ulang foto masa kecilnya tersebut terjadi tanpa disengaja. Ia mengaku saat ini sangat senang dan ingin merayakan bersama putra pertamanya tersebut.
"Tidak kepikiran sama sekali kemarin, tetapi kok kebetulan bisa sama,” ucap pemain Persib Bandung itu kepada Kompas.com.
Selama ini, keluarga menjadi motivasi utama dalam menjalankan profesinya. Ia merangkul takdirnya sebagai putra dari seorang legenda sepak bola dan dibesarkan oleh keluarga yang lekat dengan sepak bola.
Karena itu, dalam kondisi senang keluarga menjadi yang pertama diingat.
"Memang sangat penting dukungan dari keluarga," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2023/09/11/20450008/saat-rachmat-irianto-reka-ulang-foto-lawas-keluarga-bejo-sugiantoro-